"Dor-dor" bunyi 2 kali tembakan bergema di dalam hutan. Para penghuni hutan yang sedang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing langsung berhamburan menyelamatkan diri. Entah kenapa akhir-akhir ini tempat tinggal mereka sering di ganggu oleh sekelompok manusia yang membawa perlengkapan berburu lengkap.
Belantara, adalah nama salah satu hutan terbesar yang ada di muka bumi ini. Berbagai penghuni hidup di hutan tersebut. Mulai dari hewan yang berjenis burung, ikan, dan berbagai jenis hewan jinak dan buas tinggal di dalam hutan tersebut. Mereka telah hidup berdampingan dan damai selama ini hingga akhirnya para pemburu mengusik ketenangan mereka.
Tiba-tiba seekor harimau berlari kencang menuju ke arah suara tembakan tersebut. Setelah sampai tak jauh dari sumber suara ia langsung mengaum begitu keras sehingga membuat para pemburu yang berada di hutan tersebut langsung berlarian meninggalkan lokasi.
Suara tepuk tangan yang bergemuruh terdengar setelah para pemburu sudah jauh meninggalkan hutan. Mereka mulai keluar satu persatu dari balik semak-semak tempat mereka menyembunyikan diri.
" Luar biasa kamu Tiger, memang tak salah jika kamu di sebut raja hutan." Ucap seekor rusa yang keluar dari balik semak.
Di susul hewan-hewan yang lainnya juga ikut mengerumuni sang tiger untuk memberi ucapan selamat atas keberaniannya.
***
Cahaya bulan menerangi hutan belantara malam itu. Para penghuni hutan telah berkumpul di sebuah tempat termasuk sang Tiger. Malam ini semua penghuni hutan sengaja di panggil Lion si raja hutan. Ia mengatakan bahwa akan menyampaikan sesuatu yang penting malam ini.
Akhirnya yang di tunggu pun telah tiba, Lion muncul di tengah-tengah keramaian para penghuni hutan yang telah menunggunya dari tadi. Meski usianya yang sudah sangat tua namun tak menghilangkan kewibawaan nya sebagai sosok pemimpin di hutan tersebut.
"Terima kasih kepada kalian semua yang telah hadir pada malam hari ini." Ucap Lion tak lama setelah bergabung.
"Pada malam hari ini sengaja saya meminta semuanya untuk hadir pada malam hari ini karena saya ingin menyampaikan sesuatu."
"Seperti yang kalian lihat. Usia ku sudah sangat tua. Kekuatanku juga sudah tidak pantas untuk menjadi pemimpin kalian dalam melindungi hutan ini. Jadi sudah saatnya sekarang kita mencari pemimpin yang akan menggantikan posisikku dan menjaga hutan ini."
Seluruh hewan yang hadir pada malam itu begitu kaget, mereka saling berbicara satu sama lain membicarakan apa yang telah di sampaikan sang raja hutan barusan.
"Tanpa memperpanjang waktu, sekarang saya serahkan kepada kalian semua untuk menyampaikan usulannya terhadap calon pemimpin yang akan kita pilih." Lion menjelaskan secara singkat
"Izin raja. Saya menyarankan bagaimana kalau seandainya Tiger yang akan kita jadikan sebagai pemimpin kita selanjutnya. Karena dia mempunnyai sikap pemberani dan itu sangat di butuhkan di hutan belantara ini" Ucap Rusa di tengah-tengah keramaian.
Suara hewan lain pun saling bersahutan mendukung apa yang di sampaikan Rusa barusan. Karena mereka menilai memang Tiger lah yang cocok menggantikan Lion.
"Baiklah kalau begitu, apakah ada usulan lain?" Lion coba mengakhiri.
Belum selesai Lion mengakhiri ucapannya, tiba-tiba maju seekor ular mendekati ke arah Lion.
"Izin raja. Jika berkenan izin kan saya juga untuk mengajukan diri sebagai pemimpin di hutan ini." Ucap Snake begitu yakin.
"Wow luar biasa. Karena ada dua calon yang akan kita pilih, maka saya putuskan kita akan memilih di pertemuan selanjutnya. Sekarang semuanya boleh membubarkan diri untuk benar-benar memikir siapa yang akan di pilih di pertemuan selanjutnya." Lion mengakhiri pertemuan malam itu.
***
Malam itu Tiger berkumpul dengan beberapa penghuni hutan. Mereka ingin membahas tentang persiapan pemilihan raja hutan selanjutnya.
"Tiger, kamu serius tetap mau lanjut untuk pemilihan raja hutan?" tanya Rusa memulai pembicaraan.
"Aku yakin dengan keputusanku" ucap Tiger yakin.
"Tapi masalahnya lawan mu Snake. Saran ku lebih baik kamu tak usah ikut berkompetisi. Aku takut kamu kalah dan kewibawaanmu sebagai sang gagah di hutan ini akan hilang." Kini Kancil coba menasehati.
"Tidak Kancil, aku yakin dengan keputusanku untuk tetap melanjut. Apalagi apa yang aku takuti, aku lebih unggul segalanya dari Snake." Tiger meninggikan suaranya.
"Terserah kamu saja. Aku hanya memberi pandanganku. Karena Snake itu tak bisa di remehkan. Siapa yang tidak kenal dengan kelicikannya selama ini."akhirnya Kancil menyerah,
***
Hari berganti hari. Akhirnya malam yang telah di tunggu pun telah tiba. Semua penghuni hutan telah berkumpul untuk melakukan pemilihan raja hutan yang baru. Entah apa yang di lakukan si Snake selama ini akhirnya ia terpilih menjadi raja hutan yang baru menggantikan posisi Lion selama ini.
Tiba-tiba Tiger berlari meninggalkan lokasi. Entah ia malu atau marah. Semenjak malam itu hingga sekarang Tiger tidak pernah Nampak lagi keberadaanya di hutan tersebut. Semua penghuni hutan menjadi heran dimana keberadaan sang Tiger. Sosok yang mereka kagumkan selama ini telah di kalahkan oleh Snake yang banyak di benci oleh penghuni hutan.
***
Satu bulan telah berlalu setelah terpilihnya Snake. Kini ia mengumpulkan seluruh penghuni hutan karena ia akan memberi pengumuman tentang pendamping yang akan menemaninya menjadi raja hutan.
Begitu terkejutnya seluruh penghuni hutan yang hadir saat melihat tiba-tiba Tiger muncul dan berdiri di sebelah Snake. Ternyata ia lah yang di maksud sang raja hutan baru tersebut sebagai pendampingnya.
Para penghuni banyak yang kecewa atas pilihan Tiger. Kenapa ia malah menjadi bawahan Snake. Semua itu akan menghilangkan kegagahanya selama ini sebagai salah satu penghuni yang pemberani. Apakah gelar ini begitu penting baginya hingga melakukan hal seperti ini? Pikir mereka.
Pemerintahan Snake sebagai raja hutan baru telah berjalan selama beberapa bulan. Kondisi hutan semakin kacau. Para pemburu dengan bebas keluar masuk untuk menangkap dan tak jarang membunuh para penghuni yang ada di hutan.
Tiger yang selama ini selalu mengaum saat datang pengganggu yang akan merusak hutan belantara, kini hanya berdiri di sebelah Snake dan sesekali mengeong di samping pemimpinnya itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI