Mohon tunggu...
Rudi Yansyah
Rudi Yansyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Lampung aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Teknokra sejak 2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memilih Menjadi Guru Perbatasan Indonesia  

30 Januari 2016   18:32 Diperbarui: 30 Januari 2016   18:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Di sini masih sangat kekurangan guru, guru mengajar sembarang mata pelajaran, bahkan untuk beberapa sekolahan. Bangunan sekolah juga masih jauh dari kata mewah, hanya terbuat dari bebak atau rangkaian pelepah gewang (sebangsa palem) dan atapnya daun gewang,” kata Rukuan.

Tetapi, mengajari anak-anaknya, menurut Rukuan, adalah menjadi cerita hidupnya tersendiri di waktu yang akan datang. Mengajar anak-anak daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. (RUDIYANSYAH)

 

Catatan :
Naskah penulis ini telah di terbitkan di surat kabar harian Lampung Post, Minggu 01 November 2015 dan di laman http://lampost.co/berita/-memilih-menjadi-guru-perbatasan-indonesia
Sumber gamabr dari tautan yang sama

RUDIYANSYAH (Wartawan Surat Kabar Harian Lampung Post)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun