Mohon tunggu...
Tony Marbun
Tony Marbun Mohon Tunggu... Staff IT -

TERLAHIR DARI KELUARGA SEDERHANA

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Siapa Penantang Ahok" di ILC Pembahasan yang Lari Jalur

9 Maret 2016   15:44 Diperbarui: 9 Maret 2016   19:18 6602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="ILC"][/caption]

Judul tulisan ini saya angkat kepermukaan, berhubung tadi malam saya menonton acara ILC di salah satu TV swasta dengan Tema diskusi hukum bertajuk "Siapa penantang Ahok", dengan tersiar nya kabar terbaru bahwa salah satu mantan Menteri di negeri ini ikut bertarung dalam pildaka DKI 2017 yaitu bapak Roy Suryo sebelumnya sudah ada nama-nama seperti : Sandiaga Uno, Ahmad Dhani, Yusril Ihza Mahendra dll, sungguh menarik saya rasa pembahasan tadi malam sehingga membuat saya pun sebagai penonton ILC ingin rasanya sesekali ikut menyampaikan pendapat didalam debat tersebut tapi sungguh disayangkan saya hanyalah seorang pendengar setia saja hehehe.

sesuai dengan judul acara yang bertajuk "Siapa penantang Ahok" yang saya ikuti dari awal hingga akhir terkadang kita sebagai pendengar maupun sebagai penonton merasa kecewa dengan yang diperdebatkan dalam Acara debat tersebut, sebagai contoh topik pembahasan sesuai judul diskusi hukum bertajuk "Siapa penantang Ahok"  yang dibahas apa? dan arah yang dibahas mengarah kemana? banyak saya dengar pokok bahasan malah mencari-cari kelemahan salah satu calon pilgub DKI 2017 dalam hal ini Gubernur DKI Pak AHOK,seperti saya kutip Kritikan Pedas salah seorang peserta ILC dan juga seorang Activis perempuan Ibu kita yang terhormat RATNA SARUMPAET yang mengatakan "Negara itu tidak ada tanpa rakyat itu harus diingat oleh seorang pemimpin, dan itu betul yang tidak ada pada Ahok," kata dia di acara Indonesia Lawyer Club TV One, Selasa (08/3/2016) malam.

Aktivis perempuan itu juga menyoal dan mempertanyakan arah pembangunan Jakarta saat ini, "Jakarta mau dibawa kemana sebenarnya. Jadi Singapore atau jadi apa?" tanya dia dengan suara lantangnya.

Lebih dari itu, Kritik Ratna ke Ahok semakin menjadi-jadi ketika menyatakan bahwa dirinya tidak akan memilih calon yang diduga korupsi.

"Aku minta kepada semua yang mendukung Ahok untuk kalian agar lebih dulu tanyak Ahok (Soal kasus Sumber Waras)," ujar Ratna. Bahkan pada kesempatan itu, dia juga mengklaim memiliki materi dan bukti-bukti yang meyakinkan dirinya bahwa Ahok memang terlibat korupsi di kasus Sumber Waras dengan keyakinan 99 persen. sungguh pembahasan yang saya rasa diluar logika bahkan keluar dari jalur inti bahasan dan sungguh sangat disayangkan perkataan dari Ibu Ratna sarumpaet ini, mengeluarkan kata-kata seperti itu tanpu bukti yang jelas

ketika saya menilai perkataaan ibu kita ini yang mengatakan dengan keyakinannya bahwa pak Ahok korupsi 99 persen di Kasus sumber waras..,,, wah sungguh hebat ibu kita ini seakan-akan dia lebih hebat dari KPK beserta para penyidiknya, hingga acara tadi malam yang saya ikuti bahkan saya baca di media cetak maupun online belum ada pernyataan Resmi dari ketua KPK maupun Para penyidik KPK yang menyatakan bahwa pak AHOK itu Korupsi. jangan-jangan bukti ibu kita ini tidak akurat.

kemudian malasah pembangunan  di jakarta yang di komentari beliau "yang menurutnya pembangunan Investasi" sungguh tidak masuk akal dibahas disini. namun pada kenyataanya menurut saya pembangunan jakarta baik secara investasi maupun tidak selagi untuk membangkitkan perekonomian warga jakarta mengapa tidak. seperti contoh negara CHINA yang dulunya bukan siapa-siapa sekarang Ekonomi terbesar di dunia, apa itu dulu Bukan Investasi? dalam kenyataaan nya Negara China berkembang hasil dari investasi negara luar terutama dari Eropa dan Amerika.

begitu juga dengan Wakil ketua DPRD Dki jakarta yang terhormat Haji Lulung yang seakan memojokkan pak Ahok dengan membahas kasus Kalijodo dan kampung pulo yang sudah digusur, sungguh aneh saya rasa hal seperti ini dibahas di forum yang tidak sesuai dengan judul bahasan, seperti nya disini saya rasa pak haji lulung perlu dikasih gambaran, sesungguhnya penggusuran Kalijodo dan kampung pulo tidak perlu diperbesar-besar oleh haji lulung sebagai contoh dari jaman dahulu sampai jaman pak Fauzi Bowo Gub DKI sudah beberapa kali berencana untuk menggusur kalijodo namun nyatanya tidak terealisasi, dalam maksud bukan menilai kinerja gubernur sebelum pak ahok tidak baik.

dan perlu juga ditekankan bahwa disini saya mendukung langkah pak AHok, maaf saya bukan salah satu relawan pak ahok atau fans berat pak ahok. tetapi disini saya hanya memberikan gambaran seandinya seperti yang dikatakan haji lulung mengapa harus melakukan kekerasan dalam penggusuran? dalam artian mengapa tidak melakukan pendekatan? dan bagaimana kondisi psikologis manusianya yang mau digusur dengan adanya 6.000 orang personil TNI maupun Polri dan 6.000 orang personil Satpol PP? disini saya rasa haji lulung harusnya berpikir 2 kali sebelum memberikan pernyataan tersebut, mengapa saya katakan demikian sebagai contoh kalau seandinya hal seperti itu dilakukan Mustahil kampung pulo dan kalijodo bisa digusur yang dibekingi Preman-Preman dan beberapa anggota Aparat penegak Hukum. untuk masalah psikologi nyatanya belum ada keterangan atau pernyataan resmi dari warga kampung pulo maupun warga kalijodo yang menyatakan tertekan bathin atau bahkan masuk rumah sakit karena rumahnya digusur, tapi mungkin itulah pemikiran yang tidak logis dari haji lulung.

memang nyata nya langkah yang dilakukan oleh pak ahok betul adanya untuk merubah MENTAL KITA yang sudah terlanjur Bobrok, kalau tidak langkah seperti itu mustahil semua nya bisa diselesaikan, ibarat seperti ketika Banjir, yang selalu kita salahkan duluan adalah pemerintah dengan begini begitu tapi disisi lain kita tidak sadar ketika kita membuang sampah sembarang dan mencemari sungai padahal pemerintah sudah membuat peraturan "Jangan membuang sampah sembarang" tapi nyatanya tidak perlu kita ikuti.

namun pada akhirnya bagaimana pun komentar ibu ratna sama haji lulung kemarin di ILC merupakan hak beropini mereka, Hanya sebagai saran saya "Nyatakan kan pendapat anda sesuai dengan Aturan mainnya jangan sampai lari dari topik pembahasan maupun judul bahasan. terutama jangan menjelekkan orang-orang tertentu.

sumber  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun