Rekan - rekan kompasianer tentu masih ingat dengan Rony Sugandi (RS), salah seorang kompasianer corong KPSI yang sering membuat tulisan yang amat sangat provokatif. Kangen juga sama dia. Soalnya lama sudah menghilang. Ya, walaupun setelah RS menghilang diikuti dengan kemunculan kompasianer baru dengan nama Rahmat Saefudin (RS). Apakah orang yang sama? hanya Tuhan yang tau.
Rekan tentu masih ingat dengan tulisan Rony Sugandi tentang tim IPL yang menjatah pemainnya dengan nasi bungkus :
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/01/31/ransum-pemain-ipl-yang-mewah/
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/01/31/liga-nasi-bungkus-makin-kisruh/
Semua tahu kalau tulisan RS ini fitnah tanpa data, dan tak lebih hanya mimpi RS agar hal ini terjadi pada tim tim IPL. Ternyata Tuhan mengabulkan mimpi RS ini. Cuma sayangnya bukan PSMS IPL dan tim IPL yang kena nasi bungkus. Tapi justru di alami oleh PSMS ISL yang notabene tim yang dibiayai langsung oleh Bakery.
http://www.bolaindo.com/2012/03/16/dana-belum-turun-pemain-psms-makan-nasi-bungkus/
Berikut kutipannya :
Tak tanggung-tanggung. Akibat kurang pro aktifnya manajemen PSMS mengenai persoalan keuangan yang terjadi, sejak Kamis (15/3) pagi, Markus dkk terpaksa menikmati jatah makan dengan nasi bungkus.
Kucuran dana yang diharapkan dari pihak sponsor utama Bakrie Plantation tak kunjung turun. Akibatnya, tunggakan gaji 2,5 bulan, operasional tim hingga kebutuhan makan skuad dan hak-hak Raja Isa hingga kemarin (15/3) tak kunjung terselesaikan.
Harusnya aktivitas makan bersama seluruh pemain dilakukan di dapur mess Kebun Bunga, kini skuad asuhan Suharto AD ini harus menikmati nasi bungkus di masing-masing kamar.
Hal ini terjadi karena bagian dapur juga tak lagi memasak untuk tim. Tentunya ditengarai karena keterlambatan pasokan dana, sehingga penanggung jawab dapur mess Kebun Bunga yang menyediakan menu untuk skuad Ayam Kinantan ini tak bisa bertahan.