Mohon tunggu...
Budi Anak Marhaen
Budi Anak Marhaen Mohon Tunggu... -

Karena hidup itu harus merawat dan kehidupan musti dibagi enaknya untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Reklamasi

7 Juli 2016   07:49 Diperbarui: 7 Juli 2016   11:32 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Jalan-jalan ke Luar Batang
Kena macet sampainya petang
Menumpang taksi dari Bekasi
Turunnya di jalur sebelah kiri
Aih…aih… itu reklamasi
Pelanggaran berat kok dipungkiri…

Terang bulan terang di kali
Lampu templok habis minyaknya
Gelaplah jalan ke Muara Karang
Kesandung batu menabrak sinden
Aih…aih… gayanya sok pemberang
Maunya mengadu ke Bapak Presiden

Lari pagi ke Kali Jodo
Jangan lupa kita berfoto
Siapa itu Pangeran Podomoro?
Coba tanya pada Bu Susi
Ternyata bukan Diponegoro
Melainkan cukong reklamasi

Mengail untung di Pantai Jakarta
Kalau dapat masukkan ember
Jangan simpan di dalam kulkas
Periksa jantung ke Sumber Waras
Kasus korupsi eh…bikin was was

Go go go… ale ale ale

Jali-jali merdu lagunya
Dinyanyikan nona dari Cengkareng
Jangan sok kuasa petantang-petenteng
Kamu kan tidak kebal kerangkeng

Pil kina obat malaria
Filsafat ilmu kontemplasi
Pilkada DKI siapa pemenangnya
Modalnya jangan dari korupsi…

Makan ketupat sambalnya pedas
Jangan disuapin kalau ‘dah besar
Jadi pemimpin bolehlah tegas
Tapi bicara janganlah kasar

Go go go…ale ale ale

Pak masinis naik kereta
Pakai sepatu berkemeja kotak
Masa depan kota Jakarta
Ditentukan pemimpin bijak…

Inilah dia si jali-jali
Pantun reklamasi
Dendang sepi nelayan yang sunyi…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun