Mohon tunggu...
Budi Anak Marhaen
Budi Anak Marhaen Mohon Tunggu... -

Karena hidup itu harus merawat dan kehidupan musti dibagi enaknya untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Money

Menko Darmin & Kenangan Zaman Malaise

2 Juli 2016   01:43 Diperbarui: 2 Juli 2016   02:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.emaze.com

Darmin yang sebelum jadi Menko dijagokan bakal diterima pasar, diterima oleh para investor dan akan membuat happy kalangan bisnis, serta disanjung sebagai ekonom top antara lain dianggap jago dalam urusan makro ekonomi seakan-akan kini tenggelam bersama hiruk-pikuk situasi ekonomi nasional yang semakin megap-megap.

Belum lama Darmin memang bikin paket-paket ekonomi sampai berjilid-jilid seperti komik, tetapi sebagaimana dirasakan oleh rakyat; Presiden Jokowi pun merasakan bahwa paket-paket yang dibikin Darmin tersebut ternyata tidak nendang. Yang terbaru Darmin bikin Satgas Percepatan dan Efektifitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang intinya buat mengawasi jalannya paket-paket ekonomi tersebut, namun ini malah makin mengkonfirmasi Darmin gagal mengimplementasikan paket-paket ekonomi yang dia bikin.

Di lain sisi, isu-isu gawat perekonomian nasional, yang di dalam kehidupan ril berdampak langsung memukul telak perekonomian masyarakat, di media massa seolah-olah malah kena ‘’reklamasi’’ dan ketutupan oleh kasus Sumber Waras dengan peran utama Tuan Ahok, dan yang terbaru tertangkap tangannya kader SBY di Partai Demokrat, I Putu Sudiartana anggota DPR Komisi III, sampai kasus vaksin palsu yang mengerikan itu.

Sudah bukan rahasia pula bahwa menteri-menteri (tim ekonomi) di bawah asuhan Darmin banyak yang tidak sinkron, tidak ada pegangan yang tepat dan efektif untuk para menteri di bawah kordinasinya, selain itu banyak data yang tidak clear, sehingga esensinya sebenarnya Darmin harus bertanggungjawab memulihkan situasi perekonomian nasional. Darmin merupakan pembantu utama Presiden Jokowi di bidang ekonomi.

Banyak warning menyebut situasi seperti ini sangat rawan bukan saja bagi pemerintahan Jokowi tetapi juga buat rakyat yang nasibnya kian kepepet. Ada banyak gejala yang bisa dibaca bahwa Darmin dapat membawa rakyat ke dalam mirip-mirip Zaman Malaise (Malaise Versi Baru…).

Foto: antarafoto.com
Foto: antarafoto.com
Karena mengharapkan langkah terobosan dari Darmin rasanya pun sulit. Sebab pertama dari sisi karakter Darmin sebenarnya merupakan birokrat tulen yang berkarir sejak zaman Orde Baru, sehingga sebagaimana ciri birokrat cenderung lamban, bukan tipe karakter yang berpikir out of the box atau penerobos.

Syahdan menurut cerita, setiapkali memimpin meeting tim ekonomi yang terdiri dari para menteri ekonomi yang ada di bawah asuhannya, Darmin hampir tidak pernah beropini untuk merespon persoalan perekonomian nasional, konon Darmin lebih banyak bertindak mirip moderator yang lebih banyak menampung pendapat para koleganya.

Dalam situasi seperti ini untuk menyelamatkan ekonomi rakyat, tentu rakyat dan Presiden Jokowi lebih membutuhkan seorang Menko Perekonomian dengan tipe problem solver, bukan seorang moderator ekonomi, yang sekedar tukang catat dan tukang bikin kesimpulan belaka.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun