Mohon tunggu...
Anak Laut
Anak Laut Mohon Tunggu... -

Akun ini dikelola secara kolektif oleh anak muda yang berusaha menyebarkan dan menanamkan jiwa maritim keseluruh masyarakat Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ragam Produk Perikanan Nilai Tambah Komoditi Tongkol dan Cakalang

14 Juli 2016   16:01 Diperbarui: 14 Juli 2016   16:13 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tongkol dan Cakalang merupakan salah satu komoditas penting perikanan Indonesia. Kedua jenis ikan tersebut memiliki nilai strategis sebagai komoditas utama perikanan di dunia. Mereka memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan berpotensi dalam pengembangan industri perikanan Indonesia. Untuk itu, perlu upaya maksimal dalam pengembangan industri Tongkol dan Cakalang sebagai langkah terobosan pengembangan potensi perikanan secara optimal. Sehingga sektor perikanan mampu memperkuat usaha perikanan nasional dan mampu memberikan manfaat perekonomian nasional.

Berbagai upaya untuk mendorong percepatan investasi kelautan dan perikanan, khususnya pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, salah satu upaya dilakukan dengan memberikan informasi dan edukasi terkait potensi dan peluang usaha perikanan Tongkol dan Cakalang. Yang tak kalah penting adalah dengan pengembangan serta inovasi produk perikanan agar produk olahan perikanan Indonesia memiliki nilai tambah dan berdaya saing. Kita semua tahu, Indonesia tak hanya kaya dengan sumber daya perikanan saja. Indonesia juga kaya dengan ragam olahan makanan berbahan dasar ikan yang sangat variatif dan unik. Seperti komoditas Tongkol dan Cakalang ini.

Pengolahan ikan merupakan usaha penting dalam mengembangkan sektor perikanan, karena produk perikanan merupakan sumber penghasilan bagi nelayan. Pengolahan produk perikanan bertujuan untuk menghambat atau menghentikan zat-zat (reaksi enzim) dan pertumbuhan mikro organisme yang dapat menimbulkan proses pembusukan pada ikan. Sehingga ikan memiliki nilai tambah dari sebuah produk perikanan.

Komoditas Tongkol dan Cakalang merupakan jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku berbagai industri pengolahan seperti ikan asap, ikan kayu, ikan pindang, ikan kaleng, abon ikan, dan lain sebagainya. Penasaran seperti apa ragam olahan produk perikanan tersebut? Berikut ulasannya.

  • Ikan asap

Ikan asap adalah ikan yang diawetkan atau diolah dengan cara pengasapan. Pengasapan memiliki beberapa keuntungan yakni memberikan efek pengawetan, mempengaruhi cita rasa, memanfaatkan hasil tangkap yang berlebih ketika tangkapan berlimpah dan memungkinkan ikan untuk disimpan ketika musim paceklik. Ikan asap juga membuat ikan lebih mudah dikemas dan dipasarkan dengan biaya yang cukup murah dan peralatan sederhana. Pada umumnya, ikan asap dibuat dari Cakalang. Produk olahan ini banyak ditemui di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku hingga Papua. Ikan asap merupakan salah satu produk yang digemari konsumen, baik di Indonesia maupun mancanegara karena rasanya yang khas dan aromanya yang sedap.

  • Ikan kayu

Ikan kayu atau lebih dikenal dengan Katsuobushi adalah istilah bagi produk olahan berbahan baku ikan seperti Tongkol dan Cakalang. Ikan kayu dibuat melalui proses penyiangan dan pemotongan, perebusan, pengasapan pertama, penambalan, pengasapan tahap kedua, pengeringan dan penyerutan, serta fermentasi. Katsuobushi yang sudah diolah akan menjadi sangat keras seperti kayu sehingga harus diserut sebelum dikonsumsi. Produk olahan ini juga terkenal dengan rendah lemak dan kandungan gizi yang tinggi. Seperti zat besi, kalium, triptofan, asam amino histidin, asam inosinic dan niasin. Ikan kayu yang terbuat dari Cakalang disebut dengan Arabushi, sedangkan yang terbuat dari Tongkol disebut dengan Sodabushi.

  • Ikan pindang

Pindang merupakan hasil olahan ikan dengan cara kombinasi perebusan dan penggaraman. Produk yang dihasilkan merupakan produk awetan dengan kadar garam rendah. Pindang adalah ikan yang digarami dan dibumbui kemudian diasapi atau direbus sampai kering agar dapat tahan lama. Proses pemindangan yang tergolong mudah dapat dilaksanakan oleh nelayan dan tidak membutuhkan banyak biaya. Tongkol dan Cakalang adalah jenis ikan yang umum diolah dengan cara pemindangan.

  • Ikan kaleng

Adalah ikan dan produk ikan yang telah melalui proses dikemas dalam kelang kedap udara dan diberikan panas agar mematikan bakteri di dalamnya serta membuatnya menjadi matang. Ikan kaleng adalah jenis metode pengolahan modern yang dikemas untuk melindungi ikan dari pembusukan serta lebih praktis untuk dikonsumsi. Komoditas Tongkol dan Cakalang termasuk jenis ikan segar yang biasa diolah menjadi produk ikan kaleng.

  • Abon ikan

Abon merupakan makanan familiar masyarakat Indonesia. Abon ikan merupakan makanan yang dibuat dari serat ikan laut dengan proses dibumbui, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Abon ikan memiliki kadar air yang rendah sehingga menjadi prodok yang tahan lama.

  • Bekasang

Bekasang adalah produk olahan ikan berupa larutan kental yang terbuat dari isi perut ikan yang difermentasikan dengan penambahan garam. Bekasang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pemanfaatan limbah, khususnya isi perut sebagai hasil limbah industri perikanan. Metode pengolahan bekasang mudah dan biaya produksi rendah. Sehingga dapat diadopsi oleh nelayan untuk kegiatan industri skala kecil atau skala rumah tangga. Bekasang merupakan makanan khas wilayah Indonesia Timur yang umumnya ditemukan di daerah Sulawesi dan Maluku dan digunakan sebagai penambah cita rasa gurih untuk masakan.

Demikian ulasan tentang ragam produk olahan dari komoditi Tongkol dan Cakalang. Pengembangan dan inovasi produk berbasis industri perikanan diharapkan dapat membawa nilai tambah lebih dan menjadikan produk-produk perikanan dan kelautan Indonesia menjadi sangat prima dan berdaya saing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun