Oleh: dombakuncirdua
Boneka porselen di hadapanku
Mengukir indah hatiku
Semak belukar di sekitarmu
Menggores indah wajahmu
Bukankah malam telah tiba
Lantas mentari di hadapanku
Silau terang memancarÂ
Bertanya tanyaÂ
Apa kabar mataku?
Wahai nonaÂ
Anggun dingin memancar
Apa kabar mu?
Tersenyum tajam memanah hatiku
Melirik pintas bergetar jiwaku
Sampaikan suratmu padaku
Hingga bangunku meninggalkanmu
Membagikan kisahmu
Hingga kau tenang di alammu
Tidurlah dengan damai
Hingga bunga-bungaÂ
Menggantikan semak yang mengganggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!