Mohon tunggu...
Fahrie Sadah
Fahrie Sadah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka membaca, lalu menulis kembali apa yang saya baca. Suka menulis, dan membaca kembali apa yang saya tulis. Penikmat sastra dari ujung barat Sumatra, Aceh. http://jabanahsadah.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Do'a Saja Tidak Cukup

16 Februari 2012   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:35 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gbr dari sini “Empat puluh tahun lebih muslim di seluruh dunia berdo’a untuk kemenangan rakyat Palestina yang dijajah Israel. Tapi kenapa hingga detik ini do’a itu belum terkabulkan?” Tanya seorang siswa asal Turki di kelas praktek mengajarku pagi tadi. “Buuugh!” Rasanya seperti ketimpa pohon kurma. Pertanyaannya betul-betul menohok jantung. Kulirik dosen supervisor-ku, sepertinya ia juga terkejut dengan pertanyaan itu. Dengan sangat hati-hati aku jawab; “Mungkin usaha kita untuk menolong rakyat Palestina selaku saudara kita seiman masih kurang maksimal. Hari ini, kita terpecah-belah dan belum bersatu dalam ke-Islaman kita, dan do’a saja tidak cukup”. Aku terlarut emosi, seharusnya materi yang kusampaikan adalah tentang mengucapkan sebuah kata dengan pelafadhan yang benar, hanya kebetulan saja ada kata “do’a” di situ. Bahkan aku tidak peduli lagi apakah mereka, siswa-siswa non-arab yang baru belajar Bahasa Arab ini paham apa yang kusampaikan atau tidak! Pikiran ini terus berkecamuk. Aku geram dengan Negara-negara Arab yang lain, kenapa mereka tidak bersatu saja untuk mengusir Israel? Aku geram dengan Arab Saudi, Negara sekaya itu, barometer umat muslim sedunia, kenapa harus tunduk saat menghadapi hegemoni Amerika?! Sehela nafas panjangku berhembus, lalu aku memberi sebuah analogi; “Coba sekarang, kita semua yang ada di sini berdo’a agar meja ini bergeser dengan sendirinya! Apakah meja ini akan bergeser?” Siswa itu diam, seisi kelas-pun senyap, sepertinya mereka menunggu kata-kataku berikutnya. Hingga akhirnya.. “Jangan keluar dari topik! Kalian belajar Bahasa Arab di sini, bukan yang lain!” Tiba-tiba dosen supervisor-ku berseru lantang. *** Hari ini jadi hari yang berat buatku.. Praktek ngajarku kacau, dosen supervisor-ku marah, dan yang terparah aku jadi kepikiran, hingga saat ini-pun,,, I’ve do nothing untuk menolong Palestina! ... But, I will ... Kenapa?? Karena do’a saja tidak cukup! Nabi Muhammad Saw. tidak hanya berdo’a saat menghadapi kafir Quraisy, padahal beliau seorang Rasul yang do’anya selalu diijabah. Beliau tetap mengatur strategi dalam perang dan dakwah, Beliau tetap berusaha menghindar dan sembunyi di Gua Hira saat di kejar-kejar musuh, Beliau usaha.. Siti Hajar As. mengeliingi Bukit Safa dan Marwah hingga tujuh kali demi mendapatkan air ketika ia dan Ismail kecil terdampar di padang pasir yang tandus, sampai akhirnya ia menemukan sumur zam-zam yang tidak pernah kering airnya hingga sekarang. Bahkan tidak pernah habis meski diambil dan terus diambil trilyunan muslim saat musim haji (Subhanallah..) Kenapa ia tidak berdo’a saja saat kehausan? Bukankah ia isteri Ibrahim As, seorang Nabi? Tidak, ia tetap usaha.. ‘Seperti dua sisi mata uang, usaha dan do’a saling melengkapi. Usaha tanpa do’a adalah sombong, do’a tanpa usaha adalah sia-sia’ Di sini banyak volunteer yang berani menerobos Jalur Gaza untuk memasok bantuan untuk rakyat Palestina berupa obat-obatan maupun makanan. Mungkin untuk saat ini.. aku yang lemah ini hanya bisa menitipkan juneh-junehku (mata uang sudan) yang tidak seberapa. Semoga sedikit mengurangi penderitaan mereka.. dan semoga bisa menginspirasi sobat-sobat untuk melakukan hal sama di manapun sobat berada.. Saleum,-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun