Para guru di sekolah harus mampu mengembangkan metode, model atau teknik pembelajaran Bahasa Bali yang bukan saja mampu membangkitkan semangat siswanya untuk belajar dan menguasai Bahasa Bali dengan cara yang menarik, tenpa ribet, serta lebih bermakna. Dengan demikian, mereka akan merasa bangga menjadi orang Bali. Penghargaan kepada guru Bahasa Bali atau penyuluh Bahasa Bali atau bahkan siswa yang memiliki kompetensi dalam nyurat aksara Bali perlu diberikan. Dengan demikian upaya repatriasi akan berjalan beriringan dengan upaya revitalisasi Bahasa Sastra dan Aksara Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H