Mohon tunggu...
Abdul Hamid
Abdul Hamid Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar lah terus sampai akhir hayat, dan berani untuk menerima tantangan yang ada Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Cinta III

16 Desember 2011   17:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asuh maaf ye temen-temen semua, bukan berarti mengulur-ulur niiih, tapi biar penasaran apa sih yg ada dlm Manajemen Cinta yang secara islami dan dibenarkan dalam agama.

Nah yang ke 3(tiga) yaitu :

Cinta Fasadi (Merusak)

nah ini adalah cinta tingkatan rendah dari semuanya yakni mencintai kemaksiatan dan membanggakannya. Tidak malu berbuat buruk, berkata kotor, justru semuanya menjadi bagian hidupnya. Judi, mabuk, zina, mencuri sudah menjadi candu yang jika ditinggalkan dia merasa "kurang Hidup". Ini merupakan cinta yang rendah dan hina. Saat ini tidak ada bedanya manusia dengan hewan, bahkan lebih sesat lagi.

Allah berfirman :"Dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi neraka jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati , tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dn mereka mempunyai mata(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai" ((Q.S Al A'raf [7] :179)

Nah, setelah kita mengetahui macam-macam cinta, kita dapat mengevaluasi diri: pada tingkatan mana cinta kita berada ? Orang yang seadang jatuh cinta bisa dibilang sama dengan orang yang sedang jatuh sakit. memiliki tanda-tanda yang khusus. Orang jatuh cinta kepada apa pun tidaklah akan keluar dari tanda - tanda berikut diantaranya :

1. Banyak mengingat dan menyebut nama yang dicintai, setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya.

2. Mengagumi apa yanng dilakukan yang dicintainya itu. Apa pun saja, ya...walau buruk tetap terasa indah

3. Ridho terhadap apa yang diperbuatnya, dan tidak marah terhadapapa yang diperbuat oleh yang dicintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apa lagi sesuatu yang menyenangkan

4. Memberikan pengorbanan untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang bahkan sekalipun nyawa siap dikorbankan demi sang kekasih.

5. Takut. Bukan takut sebagaiman dengan hewan buas, tetapi takut jika dia beralih ke lain hati, takut dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.

6. Penuh pengharapan. Berharap agar bisa sehidup semati, dan selalu ada di sampingnya baik susah dan senang.

7. Menta'atinya. Apa yang di inginkan sang kekasih akan dituruti walaupun itu sulit. Semua ini demi Cinta

Nah, dalam tanda-tanda diatas apakah ada dalam diri kita? Jika ada maka anda diakui atau tidak sedang mengalami jatuh cinta. Tapi masalahnya adalah kepada siapa cinta itu anda berikan?

- Anda sedang mencintai Allah, rasul, dan amal saleh, maka ciri dan tandanya sama dengan diatas.

- Anda mencintai harta, tahta, dan wanita/laki-laki, maka ciri dan tandanya sama dengan di atas.

- Anda mencintai maksiat dan kejahatan , maka ciri dan tandanya sama dengan diatas juga.

Semua pilihan ada ditangan Anda, dan akibatnya pun akan kita terima masing-masing sebagai bentuk hak dari apa yang kita putuskan terhadap cinta.

Sesungguhnya dalam satu rongga dada hanya ada satu hati......

Dalam satu hati hanya ada satu cinta yang tinggi dan mulia.........

Cinta itu hanya kepada Allah, Rasul, dan berjuang untuk AgamaNya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun