Hasil:Â
Hasil pengujian panel surya 10 Wp terhadap intensitas cahaya matahari menunjukkan bahwa pada intensitas cahaya 6900 lux, panel menghasilkan tegangan sebesar 17,7 volt dan arus sebesar 0,02 ampere. Sementara itu, pada intensitas cahaya 121.100 lux, tegangan yang dihasilkan meningkat menjadi 20,2 volt dengan arus sebesar 0,53 ampere. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima panel surya, semakin besar arus dan tegangan yang dihasilkan.
3. Â Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Daya Keluaran pada Panel Surya(Putri et al., 2022)
Penulis: Sonya Widyawati Putri, Gaguk Marausna, Â Erwan Eko Prasetiyo
Metode :Â
Metode yang digunakan untuk penelitian ini melewati beberapa tahapan, yaitu studi literatur, perancangan alat, pengujian alat dan pengambilan data
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya matahari tertinggi terjadi pada pukul 13.30, karena pada waktu tersebut cuaca cerah berawan, dengan intensitas cahaya mencapai 1544,2 Watt/m. Ketika matahari tertutup awan mendung, intensitas cahaya menurun drastis hingga hanya 355 Watt/m. Selama pengujian tanpa beban, arus dan tegangan yang dihasilkan tetap stabil, dengan arus berkisar antara 0,2 Ampere hingga 0,4 Ampere, serta tegangan antara 19,6 Volt hingga 20,6 Volt. Namun, saat pengujian menggunakan lampu pijar berdaya 400 Watt, arus yang dihasilkan meningkat, sementara tegangannya justru menurun.
4. Pengaruh Perubahan Intensitas Matahari terhadap Daya Keluaran Panel Surya(Yuliananda et al., 2015)
Penulis: Subekti Yuliananda, Gede Sarya, RA Retno Hastijanti.
Metode :