5. Penukar Panas (Heat Exchanger/Steam Generator)
Penukar panas digunakan dalam reaktor berpendingin air bertekanan untuk mentransfer panas dari pendingin primer ke sistem sekunder. Dalam sistem ini, panas dari pendingin yang bersirkulasi di sekitar inti reaktor dipindahkan ke air di sirkuit sekunder, yang kemudian menguap dan menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik.
Fungsi: Mengalirkan panas dari pendingin utama reaktor ke air dalam sistem sekunder untuk menghasilkan uap yang diperlukan dalam proses pembangkit listrik.
6. Pelindung Radiasi (Radiation Shielding)
Pelindung radiasi adalah lapisan material yang dirancang untuk melindungi lingkungan dan personel dari radiasi berbahaya yang dihasilkan selama operasi reaktor. Radiasi yang dipancarkan oleh bahan bakar nuklir dan reaksi fisi dapat membahayakan kesehatan manusia, sehingga pelindung ini, biasanya terbuat dari beton, timbal, atau baja tebal, sangat penting.
Fungsi: Melindungi operator dan lingkungan sekitar dari paparan radiasi gamma, neutron, dan partikel berbahaya lainnya.
7. Sistem Pendinginan Darurat (Emergency Cooling System)
Sistem pendinginan darurat adalah salah satu sistem keselamatan paling penting dalam reaktor nuklir. Sistem ini diaktifkan jika terjadi kegagalan pendingin utama atau jika reaktor mengalami kondisi abnormal yang menyebabkan panas berlebih. Sistem ini memastikan inti reaktor tetap terdinginkan meskipun ada gangguan, sehingga mencegah kemungkinan kecelakaan serius seperti pelelehan inti (meltdown).
Fungsi: Mengambil alih proses pendinginan jika terjadi kegagalan pada sistem pendingin utama untuk mencegah kerusakan struktural pada reaktor dan pelelehan bahan bakar.
8. Containment Structure (Struktur Penahan)
Containment structure adalah bangunan pelindung yang mengelilingi inti reaktor. Dibangun dari beton tebal dan baja, struktur ini dirancang untuk mencegah pelepasan zat radioaktif ke lingkungan luar, baik selama operasi normal maupun jika terjadi kecelakaan. Bangunan ini juga melindungi reaktor dari ancaman eksternal seperti gempa bumi atau serangan teroris.
Fungsi: Menahan dan membatasi paparan radioaktif ke lingkungan jika terjadi kebocoran atau kecelakaan serius di dalam reaktor.
9. Sistem Penanganan Bahan Bakar (Fuel Handling System)
Sistem penanganan bahan bakar digunakan untuk memasukkan bahan bakar baru dan mengeluarkan bahan bakar bekas dari inti reaktor. Proses ini memerlukan peralatan khusus karena bahan bakar nuklir sangat radioaktif, terutama setelah digunakan dalam reaktor.
Fungsi: Memastikan bahan bakar dapat ditangani dengan aman selama pengisian atau penggantian di reaktor, serta dalam penyimpanan sementara sebelum dibuang atau diproses ulang.
10. Generator Uap (Steam Generator)
Di reaktor jenis PWR, generator uap adalah bagian penting dari siklus konversi panas menjadi listrik. Generator uap adalah alat yang memanfaatkan panas dari inti reaktor untuk mengubah air dalam sirkuit sekunder menjadi uap, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
Fungsi: Mengubah air menjadi uap menggunakan panas yang dihasilkan dari fisi nuklir untuk proses pembangkit listrik.
Semoga membantu yaa~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H