Mohon tunggu...
Anak Lestari
Anak Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidrokarbon Dasar Organik Chemistry

12 Maret 2023   20:06 Diperbarui: 12 Maret 2023   20:25 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 

Halo semua Sobat Chemist.... Apakah kalian sudah tahu tentang senyawa hidrokarbon? Jika belum, tahukah kalian tentang gas LPG dan bensin? Kedua benda tersebut merupakan barang yang sering digunakan dan merupakan salah satu contoh senyawa hidrokarbon. Mengapa demikian? Apakah kalian masih bingung?

Hal tersebut dikarenakan senyawa dalam gas LPG dan bensin mengandung unsur C dan H dengan rumus kimia CxHy. Sebelumnya kalian pasti sudah belajar mengenai unsur-unsur kimia termasuk unsur C dan H. Atom karbon memiliki kekhasan yaitu dapat membentuk ikatan rangkap 2 dan 3 dan mampu membentuk ikatan kovalen sejumlah 4 ikatan yang relatif kuat. Sehingga senyawa hidrokarbon adalah senyawa kimia organik yang tersusun atas dua unsur pembangun yaitu atom hidrogen (H) dan atom karbon (C). Senyawa hidrokarbon dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu:

a.   Berdasarkan posisi atom karbon, atom karbon dibagi menjadi 4 jenis yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuarter.

*  Atom karbon primer merupakan atom karbon yang mengikat 1 atom karbon saja.

*  Atom karbon sekunder merupakan atom karbon yang mengikat 2 atom karbon lainnya.

*   Atom karbon tersier merupakan atom  karbon yang mengikat tiga atom karbon lainnya.

*  Atom karbon kuarter merupakan atom karbon yang mengikat 4 atom karbon lainnya.

 

b.  Berdasarkan susunan atom karbon dalam senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu  senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik.

*  Senyawa hidrokarbon alifatik merupakan senyawa yang memiliki rantai terbuka. Senyawa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu senyawa alifatik jenuh dan senyawa alifatik tak jenuh. Kejenuhan dalam senyawa ini dipengaruhi oleh adanya ikatan rangkap, jika senyawa alifatik terdiri dari ikatan rangkap 2 maupun 3 maka senyawa tersebut termasuk pada senyawa alifatik tak jenuh sedangkan sebaliknya senyawa alifatik yang hanya terdiri dari ikatan tunggal disebut dengan senyawa alifatik jenuh. Senyawa ini terbagi menjadi alkana, alkena dan alkuna.

*  Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa yang mengandung atom C dan H yang memiliki bentuk cincin benzena dan terdiri dari 6 atom karbon.

*  Senyawa hidrokarbon alifatik merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup akan tetapi tidak memiliki ikatan rangkap pada senyawanya.

Pada tingkatan SMA kelas 11 senyawa hidrokarbon yang dipelajari adalah senyawa alifatik yang dibagi menjadi alkana, alkena dan alkuna. Untuk mengetahui lebih jelas berikut akan dijelaskan secara rinci ketiga senyawa tersebut:

1.  Alkana

Alkana merupakan senyawa yang memiliki struktur paling sederhana dengan rumus kimia Cn H2n+2. Alkana memiliki sifat-sifat berupa non polar, memiliki titik didih tinggi, dapat mengalami reaksi substitusi dengan baik, dan dapat mengalami reaksi oksidasi. Alkena memiliki kegunaan sebagai bahan bakar, pelarut, pelumas dan lain sebagainya. Tata nama senyawa alkana disesuaikan dengan rantai terpanjang, dan cabang yang terdapat pada senyawa.

2.  Alkena

Alkena merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia Cn H2n. Senyawa alkena memiliki rangkap dengan jumlah sebanyak 2 rangkap. Alkena memiliki kegunaan sebagai bahan baku industri plastik, karet sintetik dan lainnya. Alkena lebih reaktif daripada alkana yang disebabkan karena adanya ikatan rangkap. Senyawa alkena dapat mengalami reaksi substitusi dan klorinasi.

3.  Alkuna

Alkuna merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia CnH2n-2. Alkuna juga sama seperti alkena yang merupakan senyawa tak jenuh karena memiliki ikatan rangkap, hal yang membedakan adalah alkuna memiliki ikatan rangkap 3. Berdasarkan sifat-sifatnya alkuna memiliki kesamaan dengan alkena dan alkana yang mana titik didih dipengaruhi oleh jumlah karbon dan jumlah cabangnya. Semakin banyak atom karbon maka titik didihnya semakin tinggi, pada jumlah atom karbon yang sama, ikatan rangkap dan jumlah cabang mempengaruhi titik didihnya, semakin banyak rangkap maka titik didih semakin besar akan tetapi semakin banyak cabang, maka titik didihnya semakin rendah.

 

Keisomeran senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama akan tetapi struktur senyawa yang berbeda. Isomer dalam senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1.  Isomer Struktur

Isomer struktur adalah isomer yang memiliki rumus molekul yang sama akan tetapi bentuk struktur yang berbeda. Perbedaan struktur ini dikarenakan pada letak atau posisi dan isomer rangka. Isomer rangka merupakan isomer yang memiliki rumus molekul sama akan tetapi kerangka yang dimiliki berbeda. Isomer posisi merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sama akan tetapi posisi gugus fungsinya berbeda. Isomer gugus fungsi senyawa yang memiliki rumus molekul sama akan tetapi gugus fungsinya berbeda.

2.  Isomer Geometri

Isomer geometri adalah isomer yang memiliki rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda. Isomer geometri hanya ada khusus untuk senyawa alkena dengan 2 rangkap. Isomer ini memiliki dua variasi yaitu isomer cis dan isomer trans. Kedua isomer ini dibedakan atas letak gugus atau atom, yang mana senyawa gtrans gugus atau atomnya berseberangan sedangkan isomer cis memiliki struktur gugus dan atomnya sejajar.

 

Jadi itu dia pembahasan singkat tentang senyawa hidrokarbon, semoga sobat Chemist paham ya...

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun