Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasi dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

16 Januari 2018   15:48 Diperbarui: 16 Januari 2018   15:59 3455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Profesi apoteker juga  berperan penting dalam meracik, membuat serta bertanggung jawab dalam  membuat obat dan memberi pemberian obat kepada pasien dengan  profesional.

Dalam menghadapi indonesia sehat di tahun 2025  program pemerintah harus memiliki strategi yang baik. karena dalam  mencapai sehat di tahun 2025 peran yang penting adalah masyarakat serta  profesi yang lainnya , karena masyarakat masih banyak yang belum tahu  mengenai  pentingnya sehat . Padahal jika kita sehat maka kita terhindar  dari penyakit serta gangguan yang akan dihadapi diri sendiri. 

Karena  salah satu untuk menjaga kesehatan individu maupun masyarakat adalah  melakukan perubahan pada diri sendiri akan pentingnya sehat . Karena  jika diri kita sendiri yang memulai sehat maka masyarakat serta daerah  kita juga terhindar dari penyakit. Jika Individu dan masyarakat sudah  sadar mengenai tentang sehat maka pemerintah serta profesi kesehatan  lebih gampang dalam membuat  dan melaksanakan program-program mengenai  kesehatan. dan pemerintah juga tidak membuat lagi mengenai program upaya  kesehatan perorangan strata pertama melalui puskesmas.

Ada beberapa peran serta tantangan yang harus di hadapi seorang apoteker. 

Peran  Apoteker ada beberapa yaitu: Peningkatan kompetisi diri, keterampilan  organisasi dan hubungan internasional, komunikasi yang efektif,  pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, upaya preventif dan  promotif kesehatan masyarakat, formulasi dan produksi sediaan farmasi,  pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan, optimalisasi  pengunaan sediaan farmasi dan Praktik kefarmasiaan secara profesional  dan etik. 

Di samping farmasi sangat mempunyai peran yang banyak maka  tidak terlepas dalam menghadapi tantangan . Tantangan farmasi ada 3 yang  sangat penting untuk di khawatirkan yaitu : Peraturan pemerintah  No.51/2009 tentang pekerjaan kefarmasian , MEA 2015 dan penyelewengan  praktik apoteker (kriminalisasi). Selain peran dan tantangan seorang  apoteker ada juga beberapa strategi yang dilakukan yaitu peran  apoteker  telah berubah karena yang sebelumnya hanya berperan dalam penyiapan dan  menjamin  ketersediaan obat tetapi sekarang menjadi seorang apoteker  yang bertanggung jawab dengan pelayanan pasien. Selain itu farmasi juga  memiliki sembilan star farmasi.

Nine Star Farmasi

1.  Care-Giver : seorang farmasi/apoteker merupakan profesional kesehatan  pemberi pelayanan kefarmasian kepada pasien dan berinteraksi secara  langsung kepada pasien serta meliputi pelayanan klinik,analitik dan  tehnik. 

2. Decision-Maker: seorang farmasi/apoteker yang mampu  menetapkan atau menentukan keputusan terkait pekerjaan kefarmasiaan,  misalnya memutuskan dispensing dan penyesuaian dosis.

3.  Communiator: seorang farmasi/apoteker yang harus mempunyai keterampilan  dalam berkomunikasi dengan baik,  sehingga pelayanan kefarmasiaan dan  interaksi antar tenaga kesehatan berjalan dengan baik.

4. Manager: seorang farmasi/apoteker yang berkaitan dengan pengelola dalam berbagai aspek kefarmasian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun