Mohon tunggu...
ANA HAFIFAH AGUSTININGSIH
ANA HAFIFAH AGUSTININGSIH Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hay perkenalkan aku Ana Hafifah Mahasiswa Universitas Al Falah Assuniyyah Kencong Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pemberantasan Jentik Nyamuk Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang

28 Juli 2024   14:36 Diperbarui: 28 Juli 2024   14:39 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Survei kamar mandi warga 
Survei kamar mandi warga 

Pemberantasan jentik dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Dusun Krajan, Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Kegiatan ini diikuti oleh Perangkat desa, BABINSA,  Staff UPT Puskesmas Mayang,Kader Posyandu, Warga sekitar, dan Mahasiswa KKN-K Posko 58 Desa Sidomukti. Kegiatan ini memberikan laporan hasil pemantauan pada formular yang telah disediakan oleh puskesmas untuk dijadikan evaluasi dan tindak lanjut penanganan seperti pemberian serbuk Abate (serbuk yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk dalam genangan air dan penampug air).

Pemberantasann sarang nyamuk dilaksanakan dengan cara pengecekan pada wadah air di kamar mandi warga (bak mandi, bak WC, tempayan, ember, dst.) dan memberikan penjelasan kepada warga untuk memperhatikan jentik nyamuk di rumahnya  karena dapat membahayakan Kesehatan bagi penghuni rumahnya.

Dalam potret yang ditampilkan menggambarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di desa sidomukti dusun kerajan tulip 30 yang dilakukan pada bulan juli. Keseluruhan anggota bekerja sama untuk memberantas jentik nyamuk agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat supaya warga bebas dari wabah demam berdarah dengue dan penularannya.

Tujuan dari pemberantasan jentik nyamuk yaitu:
1.Memastikan  bahwa setiap  rumah bebas dari jentik nyamuk yang  menjadi sarang penyakit.
2.Menurunkan populasi nyamuk  dan memberantas sarang nyamuk
3.Menyadarkan Masyarakat bahwa Kesehatan pribadi dan lingkungan itu penting.
4.Untuk mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penularan

Adapun cara memberantas jentik dan sarang myamuk untuk mencegah DBD ialah sebagai berikut:
1.Membersihkan Bak mandi minimal 1 minggu sekali

Genangan air merupakan tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti . larfa nyamuk berkembang 8 sampai 10 hari, oleh karena itu menguras dan membersihkan kamar mandi adalah Langkah yang tepat untuk mencegah demam berdarah.
2.Membersihkan wadah penampung lainnya. Wadah perabutan seperti baskom, kaleng, pot bynga. Akan menjadi sarang nyamuk apabila tidak rajin dikuras. Biasakan untuk membersihkan wadah-wadah air tersebut setidaknya 2 kali seminggu sebagai Langkah pencegahan demam berdarah dirumah.
3.Tidak menumpuk pakaian atau menggantungnya. Kebiasaan menunda cucian baju terlalu lama akan menjadi tempat faforit nyamuk. Hal ini Karena nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Maka dari itu kami menyarankan untuk menjaga kebersihan pakaian dan tidak menumpuk cucian terlalu lama.
4.Menggunakan pakaian tertutup dan kelambu saat tidur. Sebagai cara mencegah tertularnya wabah DBD bagi diri sendiri maka hendaknya menggunakan pakaian Panjang yang menutup kulit Ketika didalam maupun keluar rumah setiap saat.
5.Fogging\pengasapan. Agar pencegahan demam berdarah berjalan efektif, semprotkan obat permethrin pada Sepatu, celana, kaos kaki, dan pakaian. Permethrin merupakan obat yang dapat melumpuhkan dan membunuh nyamuk.
Fogging adalah cara mencegah demam berdarah secara masa dengan menyemprot obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas. Kegiatan ini dilakukan Ketika memasuki musim pancaroba atau saat angka kasus demam berdarah di area anda meningkat.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga Desa Sidomukti tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar terhindar dari bahaya penyakit demam berdarah dengue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun