Mohon tunggu...
Ana Flower
Ana Flower Mohon Tunggu... Penulis - seorang yang ingin selalu belajar

Ana Rohana, hobi: menulis, cita-cita ingin menjadi penulis terkenal, kepribadian saya seorang introvert tetapi apabila sudah dekat dan nyaman selalu rameh . lahir sumatera selatan 01 maret 1990

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Serbah-serbih Netizen +62

27 Juni 2024   13:50 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Beberapa hari yang lalu, ketika kegabutan melanda. kebiasaan bermain hp jadi andalan. scrol-scrol kebawah berhenti di salasatu dinding yang menampilkan video dua anak artis bersama baby sitternya yang acara tersebut dipandu oleh artis ternama tanah air. dua balita tersebut berberan sebagai dilan dan meilani dalam cerita film anak remaja tahunn sembilan puluhan yaitu "Dilan". 

mereka dipakaikan pakaian SMA layaknya anak SMA yang sedang bermain bersama. padahal mereka masih berumur sekitar dua tahunan.  tetapi sudah layaknya seperti orang dewasa. disini siapa lagi yang berperan banyak, jika bukan orang dewasa disekitar. orang dewasa terlalu berambisi mencari cuan dengan menampilkan anak-anak kecil. padahal anak kecil terti apa masalah cuan. 

dunia mereka adalah bermain dan bermain. orang tualah paling banyak berperan disana sampai anakpun dikorbankan dunianya demi ambisi orang tua. agar menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak dan mereka menjadi kaya raya dengan memanfaatkan acara tv menampilkan anak-anak balita. 

Orang tua mana yang tidak menyukai anak-anak. kurasa semua orang menyukai anak-anak, hanya saja berbeda-beda cara mengexpresikannya dalam hal menyayangi anak. ada beberapa yang membuatku dongkol di hati ini. anak artis tersebut menampilkan hal yang biasa saja seperti pada umumnya anak kecil. 

tetapi euforia netizen selalu berlebihan. ada yang mengeluk-elukkannya seolah dua anak tersebutlah yang paling lucu di dunia ini. ada yang seperti menghambah pada anak artis sampai-sampai segala do'a terbaik untuk salasatu anak tersebut. woii....aku tahu doamu bukan dari hati benaran tetapi untuk mencari simpati dari orang tuanya, karena mereka adalah sosok pigur artis ternama di negara ini. mungkin harapannya biar dilirik oleh sang artis. siapa tahu diresponnya.

Mungkin jika melihat anak kecil yang seumuran mereka tadi tetapi orang tuanya tidak seberuntung ekonomi si artis tidak juga berlebihan seperti tadi. anak kecil dengan pakaian kumal dan dekil sambil berdiri dipinggir jalan memegang mangkok berjalan melintasi jalan lampu merah sambil menyodorkan mangkok tersebut. lalu kalian usir seperti kuman saja. 

Jadi, janganlah berlebihan dalam bersikap jika kita tidak bisa adil dalam menilai kasta. memang negara kita tidak melihat berdasarkan kasta, tetapi nyatanya banyak anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi keluarga dipandang sebelah mata saja. sedangkan yang dari kasta tinggi di eluk-elukan selalu. makanya tuuhan kita menitipkan pesan bahwa Dia tidak menilai manusia dari harta, pangkat, kecantikan tetapi imanlah yang Dia lihat sebagai penilaian kita untuk masuk surga atau neraka. (edisi belajar menulis. no edit)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun