Mohon tunggu...
Anafika DindaMaharani
Anafika DindaMaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia

Kimia , Universitas Diponegoro Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pembuatan Sabun Cuci Piring kepada Masyarakat Meteseh, Semarang

5 Agustus 2021   19:35 Diperbarui: 5 Agustus 2021   19:42 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Offline dilakukan secara door to door dengan pembatasan rumah maksimal 3 rumah oleh ketua RW yaitu ke rumah perwakilan RT , mengingat adanya PPKM sebagai upaya kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi COVID-19, sehingga tidak diperkenankan mengumpulkan banyak massa dan secara online dengan mengirim sosialisasi berupa link youtube ke grup Whatsapp.

Anafika melakukan sosialisasi yang pertama kerumah RT 1 dimana mensosialisasikan kepada dua orang yaitu ibu RT dan sebelah rumahnya, yang kedua yaitu menuju ke rumah ibu RW , dan ketiga ibu RW menyarankan untuk dating ke salah satu rumah RT 4 dimana sedang ada perkumpulan ibu-ibu masak sehingga yang ketiga adalah mensosialisasikan kepada ibu-ibu rumah tangga sebanyak 5 orang. D

alam sosialisasi yang Anafika lakukan , ia menjelaskan tentang pentingnya sabun cuci pirinh bagi kehidupan sehari-hari, kemudian menjelaskan bahan-bahan dasar pembuatan sabun , menjelaskan fungsi-fungsi bahan yang akan digunakan dalam pembuatan sabun , dan menjelaskan cara kerja pembuatannya, dan mendorong warga untuk berani melakukan usaha sabun cuci piring serta terakhir memberikan hasil produk sabun cuci piring yang Anafika buat secara mandiri di rumah dan membagikannya kepada warga.

"Saya sangat senang , biasanya saya kalau beli ya merk sabun yang mahal itu , itupun cepet habis , kadang saya beli yang murah yang dapat besar ukurannya tapi busanya sedikit. Kebetulan ada mbak KKN ini membuat sabun cuci piring, waktu dicoba kok ternyata busanya banyak walau agak sedikit encer. Ya Alhamdulillah" tutur ibu Kamdanah selaku ibu RT 1 RW 2 Desa Meteseh.

Pembuatan sabun cuci piring ini menggunakan 11 bahan yang dapat dibeli di took kimia terdekat. Bahan-bahan dan fungsinya yaitu, pertama kg Emal N270 (Sodium Laureth Sulfate) sebagai bahan dasar sabun yang bersifat gel putih. Emal N270 ini juga dapat diganti dengan Texapone dimana fungsinya sama yaitu pengangkat kotoran dan penghasil busa. Kedua adalah 20 ml Amphitol (Cocamide Propyl Betaine) sebagai Foam Booster dan pengental. 

Ketiga yaitu kg NaCl atau biasa disebut dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur yang sebagai pengental sabun dan pembersih. Keempat yaitu 50 gr Citric Acid/ Citrun sebagai pembersih dan mengkilapkan gelas/kaca. Kelima yaitu 50 gr STPP (Sodum Tri Polypospate) sebagai pembersih noda-noda kpoi , dan teh. Keenam yaitu 50 gr Sodium Benzoat sebagai pengawet dan anti jamur. Ketujuh yaitu 50 ml Lemonade sebagai pewangi rasa lemon. Kedelapan yaitu 5 ml Tergitol NP10 sebagai zat pembantu atau emulsifier. Kesembilan yaitu 10 ml Gliserin sebagai agar sabun dapat lembut ditangan. Kesepuluh yaitu 10 ml pewarna makanan warna hijau sebagai agar larutannya berwarna hijau. Dan terakhir kesebelas adalah 5 liter air.

Selain itu, Anafika juga membagikan link video tutorial pembuatan sabun cuci piring anti gagal , busa banyak dan higienis kepada masyarakat yang sudah di upload di Youtube untuk memudahkan pemahaman warga dalam pembuatannya. 

Link vieo tutorial pembuatan sabun vui piring yang dibuat Anafika dishare ke grup Whatsapp dan meminta ibu-ibu RT untuk menyebarkan ke warga yang lain juga agar warga juga dapat menonton video tutorial tersebut dan dapat mengimplementasikan sabun cuci piring sebagai kebutuhan pribadi atau dijadikan suatau usaha kecil-kecilan di rumah maisng-masing karena mengingat adanya pembatasan kegiatan untuk mengumpulkan massa banyak sehingga tidak bisa demonstrasi pembuatan sabun cuci pirig dihadapan warga. Oleh karena itu, hanya ada tutorial pembuatan sabun cuci piring yang diunggah lewat Youtube. Dalam video tutorial sabun cuci piring tersebut dijelaskan terkait bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring , disertai materi singkat mengenai fungsi sabun cuci piring , dan fungsi setiap bahan yang akan di campurkan.

dokpri
dokpri
Dalam membagikan produk berukuran 200ml juga membagikan brosur berisi bahan dan cara kerja pembuatan sabun cuci piringnya. Sehingga selain dapat dilakukan pemahaman melalui youtube juga bisa di pahami lewat brosur yang diberikan kepasa masing-masing warga.

Dalam satu resep pembuatan yang Anafika lakukan 5 liter dapat menghasilkan 25 botol berukuran 200 ml. sehingga inovasi ini sewaktu disosialisasikan kepada masyarakat juga dijelaskan harga awal , keuntungan , dan riset pasar mengenai pembuatan sabun cuci piring yang nantinya dapat dijadikan sebagai usaha . Anafika juga mendorong keras masyarakat untuk menjadikan sabun cuci piring ini sebagai salah satu usaha UMKM , mengingat di RW 2 ini belum ada satupun UMKM yang ada ataupun berjalan . 

Harapan yang diinginkan dengan pembuatan sabun cuci piring yang dilakukan dengan pembuatan yang mudah , gampang ini serta kompleks karena bahan-bahan yang digunakan kompleks atau lengkap , dan sangat layal untuk dipasar dan dijual belikan ini , menjadi motivasi , menarik perhatian , dan mendorong masyarakat untuk menjadikan suatu usaha kecil-kecilan atau usaha UMKM.

Penulis                         : Anafika Dinda Maharani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun