Ketika mendengar kata belajar, anak-anak akan menilai kegiatan tersebut dengan sesuatu yang monoton dan membosankan. Sehingga mereka akan mudah bosan dan enggan untuk belajar. Namun, disisi lain belajar merupakan keharusan untuk kelangsungan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak.Â
Salah satu hal mendasar yang perlu dikuasai oleh anak-anak adalah membaca, menulis dan berhitung. Ketiga hal tersebut menjadi dasar untuk mempelajari sesuatu yang lain. Sayangnya, masih ada beberapa anak yang kurang lancar atau bahkan belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Hal ini juga terjadi di Desa Miritpetikusan. Dimana ada beberapa anak-anak yang kurang lancar dalam membaca, menulis dan berhitung.Â
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, tim KKN-PPM UGM 2023 Merakit Mirit mengadakan beberapa kali pertemuan untuk belajar bersama. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih sebanyak delapan kali pertemuan di tempat Ibu Suryanti (salah satu tenaga pengajar RA Siti Aminah). Kegiatan ini disambut dengan baik oleh warga Desa Miritpetikusan. Hal ini dikarenakan dapat membantu proses belajar membaca, menulis dan berhitung anak-anak.
Tim KKN-PPM UGM membuat konsep belajar yang menarik untuk anak-anak. Pertama kegiatan akan dibuka dengan ice breaking atau games sederhana untuk membuat anak-anak menjadi semangat dan senang. Selain itu, ice breaking juga dapat membuat kegiatan belajar menjadi tidak monoton dan membosankan, serta dapat membuat anak lebih konsentrasi saat belajar.
Kemudian kegiatan belajar dipisahkan sesuai dengan kelasnya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memudahkan anak dalam mengikuti materi yang sedang diajarkan oleh tim KKN-PPM UGM. Anak-anak akan dilatih membaca, menulis, dan berhitung sederhana sesuai dengan kemampuan masing-masing. Setelah belajar, anak-anak akan diminta untuk menggambar dan mewarnai sesuai dengan keinginan masing-masing.Â
Harapannya dari kegiatan tersebut anak-anak akan menjadi lebih senang ketika belajar. Tidak lagi menganggap belajar menjadi sesuatu yang menakutkan atau membosankan. Karena hal tersebut dapat mempercepat proses belajar anak. Belajar yang menyenangkan akan lebih mudah diterima anak. Sehingga anak akan lebih cepat juga dalam membaca, menulis dan berhitung
Penulis:Â
Ana Febriyanti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM
Dokumentasi
Febrianto Al Husen, Fakultas MIPA UGM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H