Minat anak untuk baca buku menjadi salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para orang tua. Ditambah dengan masifnya perkembangan teknologi, khususnya ponsel. Dimana anak-anak lebih sering memainkan ponselnya daripada membaca buku. “Anak-anak sekarang lebih sering bermain games melalui HP, jarang belajar apalagi membaca buku” tutur Ibu Nuntari, Ibu dari salah satu anak yang mengikuti kegiatan Gerakan Literasi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, TIM Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Merakit Mirit 2023 tergerak untuk menumbuhkan minat baca dikalangan anak-anak Desa Miritpetikusan.
Hal ini dimulai dengan menghidupkan kembali perpustakaan “Ngudi Kawruh” yang sudah lama tidak dikunjungi oleh masyarakat. Melakukan revitalisasi perpustakaan dan digitalisasi sistem administrasi data buku sejak Selasa (25/7) sampai Jumat (28/7). Tujuannya agar perpustakaan lebih menarik dan nyaman untuk dikunjungi, serta mempermudah sistem peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.
Langkah selanjutnya, setelah revitalisasi perpustakaan, Tim KKN-PPM UGM Merakit Mirit 2023 mengadakan kegiatan Gerakan Literasi bersama anak-anak Desa Miritpetikusan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 34 anak, mulai dari TK sampai kelas 1 SMP. Gerakan Literasi dilaksanakan pada Senin (31/7) siang yang bertempat di pendopo Balai Desa Miritpetikusan atau tepatnya di depan Perpustakaan Ngudi Kawruh.
Kegiatan dimulai dengan do’a, perkenalan, dan ice breaking “Teko Kecil”. Ice breaking digunakan untuk mengajak anak-anak konsentrasi dan semangat sebelum kegiatan dimulai.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Gerakan Literasi. Anak-anak dibagi kelompok sesuai dengan kelas masing-masing. Setiap anak dapat memilih buku dan cerita yang diinginkan.
Tim KKN-PPM UGM menjadi fasilitator untuk mendampingi anak-anak saat membaca dan diskusi. Melalui diskusi tersebut, diharapkan anak-anak dapat menarik kesimpulan atau hikmah dari cerita yang telah dibaca. Sedangkan anak-anak TK yang belum bisa membaca dapat mewarnai gambar yang telah disediakan tim KKN-PPM UGM.
Tidak hanya membaca buku, Tim KKN-PPM UGM Merakit Mirit juga mengajak anak-anak untuk menonton film animasi yang mengedukasi. Sehingga anak-anak tidak hanya sekedar menonton film, tetapi juga dapat mengambil hikmahnya. Dengan menonton film bersama, kegiatan Gerakan Literasi tidak menjadi monoton dan lebih menarik untuk anak-anak.
Melalui Gerakan Literasi yang dilakukan oleh tim KKN-PPM UGM Merakit Mirit 2023, banyak pihak yang merasakan manfaatnya. “Aku seneng Mba bisa membaca bersama dan menonton film bersama teman-teman, besok adain lagi ya Mba”, ujar Maya, salah satu anak yang mengikuti kegiatan Gerakan Literasi.
Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh Mba Ari selaku Operator Kantor Desa Miritpetikusan bahwa Gerakan Literasi tersebut membawa dampak positif untuk anak-anak dan perpustakaan. Khususnya untuk menumbuhkan minat baca serta mengisi waktu luang anak dengan kegiatan positif.
Penulis :
Ana Febriyanti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM
Dokumentasi :
Febrianto Al-Husen, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H