Mohon tunggu...
Ana Faradila
Ana Faradila Mohon Tunggu... Akuntan - Pejuang Toga🎓
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

balas dendam terbaik adalah kesuksesan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Pemikiran Tokoh-Tokohnya

1 Mei 2020   22:33 Diperbarui: 1 Mei 2020   22:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pertemuan kedelepan filsafat pendidikan membahas tentang eksistensialisme dan pemikiran tokoh-tokohnya.

Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan idealisme,dalam melakukan tindakannya, mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodelogi fenomenologi.

ada beberapa pemikiran tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme antara lain:

1. Jean Paul Sartre menurutnya manusia merupakan makluk bebas untuk itu manusia harus berbuat dan bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.

2. Soren Aabye Kierkegaard, suatu metode yang diperuntutkan kepada setiap indivu agar lebih mengenal dirinya yang sebenarnya dengan berpegang teguk kepada keimanan.

3. Martin Buber, ada tiga lingkup relasi dalam hidup manusia yaitu: 1. hidup bersama-sama dengan alam, 2. hidup bersama manusia-manusia lainnya, 3. hidup bersama dengan spiritual beings.

4. Karl Theodor, manusia tidak memiliki kekuatan untuk bereksistensi, eksistensi hanya dapat dicapai dalam relasi dengan transendasi.

5. Gabriel Marcel, bahwa eksensi di dunia adalah ada bersama-sama karena dengan kebersamaan itu sangat nyata diwujudkan dalam bentuk cinta.

6. Paul Tillich, memusatkan perhatiannya pada hakikat keberadaan dan eksistensi yang bersifat kecemasan dan ketidakberadaan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun