Pada pertemuan ke tujuh filsafat pendidikan membahas tentang pengertian filsafat pendidikan pragmatisme dan tokoh-tokoh filsafat pendidikan pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang terbukti dengan melihat akibat-akibat atau manfaat hasilnya secara praktis. Contohnya kita belajar , disitu adalah sebuah tindakan yang bermaanfat dan kita juga mendapatkan ilmu atau pengetahuan yang belum kita ketahui.
- Charles Sandre Peirce, Menurutunya yang terpenting adalah pengaruh apa yang dimiliki suatu ide dalam suatu rencana tindakan dan bukan hakikat suatu ide. ia menyimpulkan bahwa salah satu kunci dalam usaha adalah bukti, data, persepsi dan peluang yang tersedia bagi para peneliti.
- Wiliam James, james beranggapan bahwa masalah kebenaran tentang asal atau tujuan dan hakikat bagi orang amerika terlalu teoritis.
- John Dewey, mengumukakan pokok-pokok pemikirannya tentang pendidikan yakni:
1. Kehidupan itu sendiri (life)
2. Sebagai pertumbuhan (growt)
3. Suatu proses sosial ( sosial process),danÂ
4. Usaha membangun kembali pengalaman-pengalaman
-Heracleitos, pragmatisme memiliki assi bahwa realitas masih selalu dalam proses di buat. realitas bukanlah realitas yang sudah jadi, lengkap, dan abadi. manusia berhadapan dengan realitas yang plastis, yang siap dibentuk sesuai kepentingan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H