Mohon tunggu...
Ana K
Ana K Mohon Tunggu... -

Klein, frech, sei fröhlich, egal wie die Situation ist hehe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Ingin Indonesia Beranjak dari Negara Bahlul dan Terbelakang..

4 Februari 2014   18:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:09 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Next... yg agamis bilang: Eropa itu sekuler ngga kenal Tuhan makanya jd hidupnya penuh kebebasan yg kebablasan penuh dengan maksiat, pemabuk, pezina etc etc...Pokoknya segala yg menjijikkan ada disana, it's not a good place to raise children, takut akhlaknya jd rusak.

Also, lantas kenapa begitu banyak muslim yang teteeeeep aja membanjir ngantri pengen kesini dan menetap? Bahkan meskipun mereka dapat perlakuan kaya "penjahat" di kedutaan dan imigrasi di tapal batas teteeeeep aja pada mau masuk. Aha... mbok ya konsisten doooong...
Eropa itu jelek apa ngga buat hidup anda???

Beberapa muslim disini yang saya kenal menjawab begini: "Well, mungkin karena mereka pengen rasain madat, anggur, sex bebas dankawan-kawannya itu.. dinegara asal kita kan ngga bisa, streng verboten, bisa dihukum.."

AHA, jadi seluruh muslim yang datang ke Eropa itu pada kesini karena mereka pengen mencicipi semua itu ya? Oh i see..mengerti saya," manggut-manggut deh saya dan suami. Muka mereka langsung merah dan terdiam.

Yeah, kayanya barusan aja otak mereka bisa mencerna sedikit apa arti kalimat-kalimat yg baru mereka ucapkan sebelumnya. Ucapan mereka cuma punya 2 arti: Either seluruh muslim yang kesini itu pada pengen ngicipin KEMERDEKAAN menjalani hidup dan dinilai cukup dewasa juga mempunyai otak cukup lumayan untuk siap mikirin resiko pilihan gaya hidup yang dinegara mereka NGGA ADA sehingga siap menanggung nya,

ATAU... mereka itu KEPENGEN juga ngerasain hidup makmur, bersih dan teratur!! Also, yang manakah sebenarnya anda?

Dan karena kalimat yang sama yang anda-anda ucapkan itu juga menunjukkan bahwa sepertinya kondisi hidup yang kedua itu ngga bisa dicapai dengan model society seperti dinegara anda , makaaaa...==》 if you come here for the 2nd reason, why would you for god sake want to bring the ideal of thinking from your origin here?

Ngga takut ya kehilangan kenyamanan hidup yang baru aja diicipin? Selanjutnya jika anda-anda orang indonesia juga pengen datang ke eropa karena disana hidup anda bisa lebih enak atau pengen merdeka, lantas kenapa anda-anda yang di Indonesia kok malah pada pengen mbuang sisa-sisa sistem sosial yang diwariskan peradaban eropa dan mau menggantinya dengan sistemnya negeri onta? Anda ini pada pengen hidup enak pa ngga? Kalo katanya hidup didunia cuma sementara jangan silau dengan enaknya trus ngorbanin keindahan akhirat yang kekal... Ahah wuokeeeh wuokeeh...,kalo begitu kenapa masih pade komplen ya kalo negara Indonenong ini ngga maju maju ngga makmur makmur rakyatnya miskin terus? Mbok yang konsisten dikit jadi orang, bisa ngga seeeeh!?!

Jika ada agan-agan pembaca yang menganggap dengan tulisan saya ini sama artinya dengan menunjukkan pada publik bahwa saya ini orang tak bermoral yang menyukai kebebasan tak terbatas untuk menjalani segala kemaksiatan serta menistakan, merendahkan agama... WELL, maka cuma satu kesimpulan yang bisa diambil: Berarti anda-anda termasuk golongan orang-orang yang isi kepalanya memang tak lebih besar dari isi selangkangannya, itupun masih belum dilihat seperti apa kualitas isinya :-D. Because it would be very obvious that you CAN'T SEE my POINT! Maklumlah, mungkin karena para agan yang begitu cuma bisa melihat dan menilai segala sesuatu dengan merefleksikannya pada aktifitas selangkangan saja, tidak bisa berfikir "sachlich" wkwkwkwkwk.

Last but not least: "Jika mengkritik orang yang agamis  fundamentalis dianggap "penghinaan, pelecehan dan penistaan agama" hingga layak dicerca bahkan kalau perlu dihukum berat... hmmmm AHA, kalau begitu...
jika orang yang agamis menghujat pilihan hidup orang lain yang ngga sama dengan dia padahal nggangguin dia juga nggak, itu namanya apa ya?
Deklamasi puisi Rayuan Cinta kah?

Religion is good if it makes you become a nice person, so that everyone can have a nice life in the society together.
And shouting at your other human fellows that they would be burnt in hell is really not nice at all. It's even more irrational as no body ever seen hell and meet God personally who will say: "yes, this religion is correct"...
HELLO, semua cuma kita baca dari buku dan cerita doktrin para pemuka agama AKA pendahuhulu-pendahulu kita. Dan jika kisah itu beda-beda, maka sudah lumrah jika setiap orang dengan isi kepala berbeda bakal percaya cerita yang berbeda pula. Ingatlah sekali lagi: Prinsip dari Agama adalah Kepercayaan, jadi setiap orang harusnya boleh percaya apapun yang dia mau. WHO are you to tell what others must believe or not. Memangnya kamu itu Tuhan apa? Ridiculious...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun