Mohon tunggu...
Anak Agung Nabilla Azzahrah
Anak Agung Nabilla Azzahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Jember

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi BIOPOWER: Memaksimalkan Potensi Limbah Jerami di Desa Sumber Jeruk

21 Agustus 2024   19:42 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:44 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember, 5 Agustus 2024 - Desa Sumber Jeruk, yang terletak di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani padi dan peternak sapi. Meskipun desa ini mayoritas petani padi dan peternak sapi, limbah jerami padi dan kotoran sapi seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal. Menyadari tantangan ini, mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Tim 2 Tekkim Mengabdi hadir dengan solusi inovatif melalui kegiatan pengabdian dan sosialisasi yang berjudul "Pengolahan Limbah Jerami Padi dan Kotoran Sapi menjadi Biogas di Desa Sumber Jeruk".

Pengabdian ini dipimpin oleh Ocita Galuh Permatasari sebagai ketua tim, dengan anggota tim terdiri dari Anak Agung Nabilla Azzahrah, Hilda Huril Ainia, Putri Ayu Salsabila, Gavinda Tsubutul Akmal, Nayyara Aida Buana, Nirina Indi Naraismanti, Muhammad Nabil Suryagama, Illyas Arya Pratama, dan Dwi Intan Noer Aini. Dalam kegiatan ini, para dosen Universitas Jember turut berperan aktif, dengan ketua dosen pembimbing, Ibu Ir. Ditta Kharisma Yolanda Putri, S.T., M.T., serta didukung oleh Bapak Ir. Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D., IPM., Ibu Ir. Istiqomah Rahmawati, S.Si., M.Si., dan Ibu Zuhriah Mumtazah, S.Si., M.Si. Selain itu, dua dosen tambahan, yaitu Ibu Ratri Sekaringgalih, S.T., M.T., dan Bapak Anshori, S.T., M.T., juga turut hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan sosialisasi diselenggarakan pada tanggal 5 Agustus 2024 di Balai Desa Sumber Jeruk, Kecamatan Kalisat, dan ditujukan untuk masyarakat desa. Dalam kegiatan ini, Mahasiswa Teknik Kimia Mengabdi Tim 2 Universitas Jember memperkenalkan teknologi pemanfaatan limbah kotoran sapi dan jerami padi dengan penambahan katalis EM4 sebagai bahan baku untuk pembuatan biogas dan pupuk organic. sosialisasi ini diselenggarakan untuk menginformasikan kepada warga Desa Sumber Jeruk terkait pengolahan limbah jerami padi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat.

Selama sosialisasi, warga Desa Sumber Jeruk dilibatkan secara langsung dalam penyampaian materi. Mereka mendapatkan pelatihan mengenai cara mengolah limbah menjadi biogas, mulai dari tahap persiapan bahan hingga pengoperasian teknologi tepat guna biogas yang kami beri nama "BIOPOWER". Biogas yang dihasilkan melalui proses fermentasi selama 35-40 hari ini berbahan dasar metana yang berasal dari campuran kotoran sapi, jerami padi, air, dan EM4 kuning.

Biogas ini memiliki berbagai manfaat, seperti membantu pengolahan limbah organik, mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara dari pembakaran kayu bakar, serta sebagai sumber energi terbarukan. Selain itu, sisa produksi biogas (slurry) dapat diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik cair (POC), yang kaya akan nutrisi dan dapat digunakan sebagai penyubur tanah dan tanaman. Dengan demikian, program ini juga mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan solusi bagi permasalahan pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi di Desa Sumber Jeruk. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi acuan oleh desa-desa lain di sekitar Kecamatan Kalisat dalam mengelola limbah secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat setempat secara aktif, Tim 2 Tekkim Mengabdi Universitas Jember tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting bagi Desa Sumber Jeruk dalam upaya mencapai kemandirian energi dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun