Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata Taman Eden? Tak hanya sebagai tempat dimana kehidupan bermula, keindahan dan kemakmuran adalah hal yang identik dengan Taman Eden.
Tahukah Anda, ada sebuah hunian yang mengadopsi Taman Eden sebagai filosofi dari desainnya.
Dijuluki “Garden of Eden” atau Taman Eden, hunian yang didesain BK Studio ini merupakan gambaran sebuah kedamaian, kemakmuran, kehangatan dan kemewahan yang dikombinasikan menjadi satu dalam sebuah desain rumah yang memiliki cerita dan memberi pengalaman unik kepada siapa saja yang datang dan tinggal di dalamnya.
Dengan luasan tanah 500m2, hunian ini berada di salah satu kawasan elit di Surabaya, Indonesia. “sejuk” adalah suasana yang ditawarkan pada area depan rumah karena rumah ini dikelilingi tanaman yang rimbun.
Siapa sangka rumah ini ternyata memadukan unsur budaya Jawa- Oriental dan Kolonial pada interiornya.
Latar belakang sang pemilik rumah yang merupakan pemilik restoran dengan masakan Indonesia, keturunan Tionghoa dan beragama Katolik menjadi landasan ide untuk memadukan identitas tersebut menjadi sebuah desain yang harmonis dengan berbagai detail khas etnik yang dapat ditemui pada tekstur, material, dan pola dalam interiornya.
Masuk ke dalam rumah, pertama kali kita akan disambut dengan foyer sebagai area penerima yang menjadi batas antara teras dan ruang keluarga. Area foyer ini menyuguhkan nuansa mewah dengan penggunaan Antique Mirror Glass pada dinding. Karya seni kayu dengan detail ornamen, material pada lantai, furniture, serta elemen interior lain yang sangat identik dengan seni. Hal tersebut sesuai dengan karakter sang pemilik rumah yang memiliki kecintaan terhadap seni dan budaya.
Pada area koridor yang mengarah pada jantung rumah, terdapat lantai berpola geometris dengan lampu khas bernuansa kolonial dipadukan dengan permainan pola ceiling serta cabinet yang menampilkan koleksi guci semakin menambah kesan mewah pada area ini. Dominasi warna netral dari material lantai, dinding serta perabot memberi kesan hangat pada ruang.
Ruang keluarga, ruang makan serta pantri yang menjadi pusat aktivitas keluarga digabungkan menjadi satu. Selain untuk akses ruangan yang lebih mudah, hal ini juga membuat ruangan terasa lega dan lebih besar. Bukaan jendela yang terdapat pada ruangan memberi kesan sejuk karena mengarah ke taman.
Di ruangan ini terdapat bukaan jendela yang besar ke arah taman dengan bebatuan, taman vertikal, serta gemercik air dari kolam ikan yang ikut memberi rasa rileks bagi pada penghuni. Selain menghemat energi di siang hari, cahaya yang masuk memberi efek cerah dan terang pada interior ruangan.
Pada ruang keluarga, Anda akan melihat lukisan khusus yang dibuat secara handmade dengan latar berwarna emas yang menggambarkan kekayaan dan kemakmuran yang merupakan sebuah citra yang dimiliki taman Eden. Penggunaan warna emas yang mencolok dapat memberi kesan mewah yang stand out dan eye catching.
Sumber: https://www.styleanddecormagz.com/folksy-flux
Pada lantai 1, terdapat kamar yang menggunakan motif mega mendung pada dindingnya. Motif mega mendung ini merupakan simbol langit dan awan yang meneduhkan. Hal ini sebagai sebuah simbol warisan karya yang bermakna dan harus dihargai .
Pada area tangga menuju ke lantai 2 memperlihatkan lukisan handmade burung dan ranting berlatar kuning yang memiliki makna kebahagiaan kembali terlihat sebagai ornamen yang menghiasi dinding yang menggambarkan keindahan surga.
Di lantai 2, terdapat area doa, dengan lukisan pemandangan alam beserta pegunungan berwarna monokrom yang ditampilkan pada dinding menggambarkan ciptaan dan karya Tuhan yang indah. Adanya motif kayu pada lantai serta letak lampu spot turut membuat ruangan doa ini terasa semakin khidmat.
Berdekatan dengan area doa, terdapat kamar tidur utama dengan gaya oriental yang diperkuat oleh sentuhan emas pada bedside cabinet dipadukan dengan tempat tidur berwarna oranye dan material kain sutra kembali mengingatkan pada prinsip kemakmuran dan kekayaan. Pada bagian dinding terdapat teduhnya taman yang tergambar dari lukisan bunga dengan dominasi warna hijau muda pada dinding.
Walk in closet yang terletak di sisi kanan pintu masuk kamar tidur utama didesain dengan nuansa putih, dipadukan dengan penggunaan kaca bertekstur serta lampu berbentuk ranting yang cantik dan elegan.
Pada kamar mandi utama, kombinasi tekstur, warna dan pola terasa lebih kompleks. Sentuhan marmer hijau dan abu-abu muda mewakili gambaran hutan sebagai tempat yang nyaman dan santai. Penggunaan mosaik dengan pola ornamen dikombinasikan dengan pola lantai yang organik berperan sebagai elemen yang mendukung keharmonisan dari desain ruang ini.
Dalam hunian ini terdapat 2 kamar anak. Untuk kamar anak perempuan, desainnya didominasi oleh warna putih. Cermin dengan pinggiran biru berbentuk khas bangunan oriental terlihat menghiasi sisi kiri dan kanan tempat tidur. Motif kayu pada lantai digunakan agar memberi kesan hangat dan nyaman pada kamar.
Berbeda dengan kamar anak perempuan, kamar anak laki-laki didominasi pemilihan tone warna yang lebih gelap , dengan panel motif garis sebagai aksen dibelakang tempat tidur.
Pada area ruang bawah tanah juga terdapat fasilitas penunjang yaitu teater dalam rumah. Ciri khas gaya oriental sangat menonjol dan terasa ketika Anda berada di ruang teater ini. Adanya tanaman bonsai serta elemen hijau lainnya memberi nuansa teduh sebuah taman. Panel dengan ornamen etnik khas interior bergaya oriental dipadukan dengan penggunaan warna netral seperti coklat dan warna yang lebih dramatis seperti oranye terasa sangat seimbang dan harmonis sesuai dengan prinsip Yin dan Yang. Ruangan ini menonjolkan kesan elegan yang hangat dan lebih “intim” cocok sebagai tempat favorit keluarga.
Dari review diatas, rumah ini memberi kesan sebuah kebaruan yang membahagiakan, dan membuat kita serasa mengalami petualangan didalamnya. Dengan memahami filosofi pada rumah ini, Anda juga bisa mengambil inspirasi dalam membuat hunian yang sempurna dan memiliki nilai tambah yang unik. Bagaimana? Tertarik untuk menerapkannya? Tunggu apalagi, Yuk segera wujudkan rumah penuh filosofi impian Anda!
Teks oleh: Anabella Rosalina (Mahasiswi Jurusan Desain Interior, Universitas Kristen Petra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H