Mohon tunggu...
Anab Afifi
Anab Afifi Mohon Tunggu... Konsultan -

Saya ingin mendengar dan belajar dari Anda serta memberi apa yang saya bisa @anabafifi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Inilah Mengapa Anda Perlu Mencermati Usia 28 Tahun dalam Hidup Anda

29 Mei 2016   09:13 Diperbarui: 29 Mei 2016   10:18 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Lalu dari mana Anda membuat ketetapan atau konstanta di angka 28 tahun itu?"

Saya katakan bahwa angka 28 itu saya dapatkan dari fase-fase tujuh tahunan manusia sejak berumur satu tahun. Usia 28 tahun adalah fase ke lima dalam hidup manusia. Fase ke lima inilah awal tahapan penting yang akan membentuk fase kematangan kehidupan selanjutnya di usia 40 ke atas.

"Dari mana Anda membagi fase itu?"

Sebuah ayat dalam Qur'an mengajarkan hal itu. Mengenai hal ini akan saya uraikan dalam tulisan tersendiri. 

Dasar wartawan, 'penyakitnya' sampai kapanpun tak akan hilang. Mas Zaim terus mengejar. 

"Itu pasti ada cerita awal sebabnya sehingga Anda menyimpulkan angka 28 tahun itu!"

Saya jawab dengan jujur:

"Saya harus berterima kasih kepada anak saya yang saat ini masih umur 11 tahun dan kelas lima SD. Dia mengatakan akan melakukan hal penting dalam hidupnya kelak pada usia 28 tahun".

Jadi sesungguhnya bukan pikiran saya murni. Saya hanya mencoba memformulasikan saja apa yang secara spontan dipikirkan oleh Faiz BIladi Afifi, anak saya.

Dan, hari ini, 28 Mei 2016, tiba-tiba saya teringat. 

Dua puluh tahun lalu atau tepatnya 28 Mei 1996, adalah hari resmi saya memantabkan diri memulai milestone yang saya anggap penting untuk masa depan hidup saya kelak. Hari itu saya memulai menjalankan usaha terkait tulis menulis. Itu terus berpola dan mengeras sampai hari ini dengan level capaian yang menurut ukuran saya berpengaruh besar terhadap diri saya dan orang-orang di sekitar saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun