Kembali ke bahasa Arab, pengusaha warung Kopi Kamu ini, ternyata melawan mainstream.Â
Bahasa Ingris bukanlah satu-satunya meskipun harus dikuasai. Sama persis seperti sahabat saya Noor Huda Ismail, yang, selain gape ngomong dan nulis artikel berbahasa Inggris, dia sendiri juga jago bahasa Arab.
Jadi kesimpulannya: Jangan minder belajar bahasa Arab!
Berikur tiga resep komplit RJP sehingga dia bisa menembus pasar global dengan rencana 5000 outletnya di tahun ini, sebagaimana dimuat dalam artikel ini.
Pertama, kuasai tiga bahasa utama di pasar internasional, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Bahasa Arab.Â
Logikanya sederhana. Anda mau jualan di pasar internasional. Pasar yang besar itu menggunakan bahasa yang berbeda. Mereka tidak menggunakan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris, Mandarin dan Arab.Â
Kalau tidak menguasai tiga-tiganya, pilih salah satu. Dari penguasaan bahasa itulah, Anda bisa fokus ke pasar ekspor.
Kedua, pelajari budaya pasar internasional. Misalnya, pasar batik di Jepang dan Eropa itu beda dengan Amerika Latin.Â
Di Jepang dan Eropa, batik yang warnanya ‘’ngejreng’’ itu tidak disukai. Mereka menilai desain warna yang ‘’ngejreng’’ itu identik dengan karya seni murahan.Â
Tetapi pasar di Amerika Latin justru sebaliknya. Mereka malah menyenangai desain baju dengan warna-warni yang mencolok dan cenderung norak.
Ketiga, belajar memahami isu global. Sekarang ini kita masuk ke era masyarakat ekonomi Asean atau MEA./*