Assalamualaikum Wr. WbÂ
Cinta pertama seorang anak perempuan adalah pada ayahnya.
aku ingin bercerita tentang sosok yang luar biasa dihidupku. jika orang berkata bahwa dibalik lelaki hebat maka ada wanita yang luar biasa.Â
kalau aku, "dibalik anak yang hebat ada ayah yang luar biasa" ya... ungkapan itu sangat tepat.Â
Aku belajar sangat banyak tentang kehidupan ini dari ayahku. tak terhitung pelajaran hidup yang aku petik darinya.Â
Dia seorang single parent, ayah sekaligus ibu untuk aku dan kakak-kakaku. kami hidup bahagia meski sejak 2011 Ibu sudah tidak ada.Â
karena ayah selalu mengisi kekosongan seorang ibu. ayah pintar masak, pintar membersihkan rumah, pokonya pintar semua hal yang dilakukan oleh ibu rumah tangga.Â
aku sangat bangga padanya, aku belajar bersabar dari ayah. bagaimana seorang lelaki yang bekerja sebagai petani mampu membiayai ketiga anaknya. sekarang kakak pertamaku sudah sarjana dan menikah, yang kedua sudah sarjana kedokteran dan aku insyaa Allah akan segera menyelesaikan studiku juga.Â
tak pernah mengeluh, itu yang sedang saya pelajari. banyak orang yang mengatakan kenapa kamu tidak menikmati semua hasil jerih payahmu jika engkau mendapatkan uang?Â
aku akan menjawab, karena aku melihat pada ayah yang sama sekali tidak memenuhi kebutuhan pribadinya bahkan selembar baju takan ia beli jika bukan karena anaknya yang memaksa. kenapa? karena dia tahu bahwa anak-anaknya punya banyak sekali kebutuhan. sehingga ia berusaha untuk mampu menghidupi kami dengan cukup.Â
Hal itulah yang membuat saya bertekad untuk bisa membiayai diri saya sendiri. Karena saya ingin mengurangi beban ayah saya. yang sebenarnya dia tidak pernah memperlihatkannya secara jelas. Namun sebagai anak yang telah dewasa kami tahu pasti beban yang ia rasakan.Â
Saya selalu berusaha membuat ayah saya bangga dengan semua prestasi saya. aku bahagia jika mendengar tawanya, melihat senyumnya. serasa tak ada lagi yang kuinginkan didunia ini selain hal itu.Â
meskipun mamah telah tiada namun ia masih menghidupi kami dengan gaji pensiun yang ia tinggalkan. aku bahagia memiliki orang tua yang sangat luar biasa. mereka adalah orang-orang terbaik dalam hidupku.Â
semoga kelak aku dapat memberikan mahkota kepada mereka disurgaNya kelak. dan kami bertemu di surga Allah. takkan habis kata jika aku menggambarkan kisahku dengan ayah. kisahku dengan lelaki hebaatku. karena dia sahabatku, teman curhatku. pendengar terbaikku..Â
Ayah.. teruslah tersenyum, karena senyummu adalah kebahagiaan anak-anakmu
Ayah.. teruslah bersabar karena sabarmu akan membawa surga untukmu dan anak-anakmu
Ayah.. teruslah berdoa karena Ridhamu adalah Ridha Allah
Ayah.. Sehat terus karena kami sednag berlari menujuk kesuksesan untuk membuatmu menangis bahagia.
Teruntuk dirimu Ayah. *H. Abdul Azis T *Almh. Hj. NurhaedahÂ
salam pena dariku *NAÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H