Banyuanyar, Ampel, Boyolali (3/8/2022) - Jahe merupakan salah satu komoditi lokal yang banyak ditanam masyarakat di Desa Banyuanyar. Bahkan dalam pengembangannya, dibentuk unit produksi rumah tangga pengolahan jahe dibawah koordinasi BUMDes Banyuanyar sebagai bentuk pemanfaatan komoditi jahe.Â
Dalam perkembangannya, diperlukan lebih banyak inovasi produk untuk menambah variasi olahan. Oleh karena itu, mahasiswa Undip membuat inovasi olahan jahe yaitu berupa jahe latte.Â
Jahe latte merupakan olahan jahe yang dicampur dengan susu. Jahe latte dibuat dalam bentuk bubuk instan sehingga memudahkan penjualan, lebih awet, dan lebih mudah dalam pengkonsumsian Dalam program kerja yang diinisiasi oleh Ana Wulandari selaku mahasiswa TIM II KKN UNDIP dengan berkoordinasi bersama Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum selaku dosen pembimbing diberikan pelatihan pembuatan jahe latte kepada pelaku produksi Omah Varian Jahe sebagai bentuk penambahan variasi olahan sehingga dapat memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat Desa Banyuanyar terutama Omah Varian Jahe. Kegiatan ini memanfaatkan media berupa poster.
Jahe mengandung banyak zat gizi seperti karbohidrat, serat, protein, mineral seperti zat besi dan potasium, serta vitamin seperti vitamin C. Sedangkan susu mengandung zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Dengan kombinasi tersebut, susu jahe memberikan manfaat bagi tubuh yaitu diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyehatkan pencernaan, mencegah osteoporosis, meredakan sakit tenggorokan, dan meningkatkan fungsi otak.
Pembuatan jahe latte memerlukan bahan-bahan diantaranya, jahe, susu atau krimer, gula, serai, kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan secang. Aneka rempah ditambahkan untuk memberikan sensai rasa dan aroma yang lebih sedap pada jahe latte yang dibuat. Jahe yang menjadi bahan utama dicuci bersih lalu digiling untuk diambil sarinya.Â
Sari jahe selanjutnya didiamkan agar terpisah dari patinya. Sari jahe selanjutnya dicampur dengan bahan lain seperti gula, susu, dan aneka rempah lalu dipanaskan hingga membentuk kristal.Â
Perbandingan jahe dan susu yaitu 3 : 2. Kristal jahe latte tersebut kemudian dilakukan penyaringan hingga membentuk bubuk jahe latte instan siap seduh.Â
Cara pembuatan yang lain juga dapat dilakukan dengan cara jahe bubuk dibuat terlebih dahulu kemudian bubuk jahe tersebut dicampurkan dengan bubuk krimer dengan perbandingan 3 : 2 pula. Setelah dicampurkan, gabungan bubuk jahe dan bubuk krimer tersebut diayak sehingga proses pencampuran lebih merata dan menghilangkan gumpalan bubuk.