Mohon tunggu...
Ana Atikah
Ana Atikah Mohon Tunggu... Lainnya - @atikahanaaa

Seorang mahasiswa dan asisten apoteker yang hobi menulis dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpustakaan Desa, Upaya Meningkatkan Literasi

18 Juli 2023   22:06 Diperbarui: 18 Juli 2023   22:17 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang semakin berkembang pesat, literasi justru dibutuhkan untuk menyaring alur informasi tak terarah hingga yang berusaha menggiring opini publik. Literasi sebagai tameng yang kokoh di tengah gempuran era digitalisasi seperti saat ini. 

Adanya jenis-jenis buku bacaan, dapat menambah wawasan dan pengetahuan seseorang. Seperti kata pepatah, buku adalah jendela dunia. Sayangnya di Indonesia, minat membaca masih sangat kurang dan dapat dikatakan berada di tingkat rendah. 

Oleh karena itu, banyak hal dilakukan oleh pemerintah baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dalam meningkatkan minat baca dan menumbuhkan literasi.

Contohnya, dengan didirikannya perpustakaan desa seperti yang dilakukan oleh pemerintah Desa Bojong Kulur, Kabupaten Bogor. Perpustakaan desa diharapkan mampu menjadi sarana untuk menumbuhkan minat baca warga dan menjadi pilihan menghabiskan waktu sambil bersantai ria.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Perpustakaan Desa Bojong Kulur terletak di daerah Villa Nusa Indah 2 dan difasilitasi oleh ruang baca dengan konsep kontainer, di mana ruang baca tersebut dilengkapi dengan rak-rak buku dan kursi yang membuat suasana semakin nyaman. 

Selain itu, terdapat taman bermain yang menunjang fasilitas pepustakaan dan sudah pasti ramah anak. Adanya perpustakaan desa yang disediakan gratis merupakan salah satu bukti bahwa literasi tidak sulit untuk kita tingkatkan, bahkan di dalam ruang-ruang publik yang sudah disediakan.

Penentu dalam meningkatkan literasi tentu bukan hanya sebatas perpustakaan desa yang diperbanyak dan diperluas, tetapi juga didukung oleh kemauan masyarakat dan kepekaan mereka terhadap minat baca dan tidak mudah berlarut-larut berada di media sosial. Perlu adanya interaksi langsung dengan buku, dengan orang-orang sekitar, dengan lingkungan, agar wawasan kita tidak hanya sebatas tulisan di media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun