Fisioterapis, Tukang Urut atau Bukan?

Fisioterapis seringkali disebut oleh orang awam sebagai "tukang urut". Hal itu bukan hanya karena kurang pemahaman akan jurusan kesehatan yang satu ini saja, tetapi juga kebiasaan lama yang sudah berkembang di masyarakat Indonesia pada umumnya. Saat cedera, mereka akan langsung menemui tukang urut. Kepercayaan itu seperti sugesti yang melekat dan menjadi tradisi berulang.

Fisioterapi kini mulai berkembang dan menjadi pilihan lain dalam mengurangi hingga mengobati permasalahan cedera tubuh seperti otot hingga syaraf. Tak sedikit juga, profesi fisioterapis menjamah visit pasien yang bisa dipanggil dari rumah ke rumah. Perbedaannya dengan tukang urut, fisioterapis telah dibekali ilmu medis yang mendalam dan alat-alat penunjang yang resmi dan sesuai dengan prosedur kesehatan.

Dokumen Pribadi

Cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan cedera otot hingga syaraf, adalah dengan mendatangi fisioterapis. Selain bermanfaat memantau fungsi motorik tubuh, hal itu juga berguna untuk meningkatkan kekuatan otot yang sempat bermasalah.

Dokumen Pribadi

Di era digital yang semakin berkembang seperti saat ini, fisioterapis tak mau ketinggalan untuk menunjukkan eksistensinya melalui media sosial sebagai konektor antara fisioterapis dengan pasien-pasiennya. Seperti yang dilakukan oleh Assyifa Rahmadanti, seorang fisioterapis yang bekerja di rumah sakit sambil melakukan berbagai visit pasien dengan membuka akun khusus di media sosial yaitu @Assyifaphysio. Ia memberikan kesempatan bagi pasien-pasiennya yang tak sempat atau tak bisa pergi ke rumah sakit, dengan membuka layanan home visit fisioterapi. Dengan begitu, para pasien tak lagi salah dalam memilih pengobatan yang sesuai dan tepat untuk permasalahan otot atau syaraf yang dialaminya.

Baca juga: Antibiotik Bukan Vitamin

Dokumen Pribadi

Baca juga: Pesona Es Kolding Bercita Rasa Nikmat

Baca juga: Makan di Samping Rel Kereta, Tangerang Bisa Diam Tidak?!