Sasaran utama supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Aspek yang diawasi meliputi materi pokok pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pemilihan metode dan teknik pembelajaran, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran. Supervisi akademik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP yang sesuai dengan standar nasional, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lebih terarah dan efektif.
Prinsip-Prinsip dan Pendekatan Supervisi Akademik
Supervisi akademik harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah, demokratis, kooperatif, konstruktif, dan kreatif. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa supervisi dilakukan secara sistematis, objektif, dan berdasarkan kerjasama yang baik antara supervisor dan guru. Pendekatan yang dapat digunakan dalam supervisi meliputi pendekatan direktif (langsung), non-direktif (tidak langsung), dan kolaboratif. Pendekatan direktif melibatkan arahan langsung dari supervisor, sementara pendekatan non-direktif lebih mengutamakan mendengarkan permasalahan yang dihadapi guru. Pendekatan kolaboratif menggabungkan kedua pendekatan tersebut untuk mencapai hasil yang optimal.
Model Supervisi Akademik
Menurut Putri Handayani dan rekan-rekan, terdapat tiga model supervisi akademik yang umum digunakan. Pertama, model konvensional atau tradisional yang bersifat otoriter dan cenderung mencari kesalahan guru. Kedua, model ilmiah yang didasarkan pada data objektif dan perencanaan yang matang. Ketiga, model klinis yang fokus pada peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui observasi, analisis, dan evaluasi yang sistematis.
Fungsi, Tugas, dan Teknik Supervisi Akademik
Supervisi akademik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah. Fungsi supervisi akademik mencakup pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pelatihan profesional guru dalam berbagai aspek pembelajaran. Teknik supervisi akademik terdiri atas teknik supervisi individual, seperti kunjungan kelas dan pertemuan individual, serta teknik supervisi kelompok, seperti diskusi kelompok dan demonstrasi mengajar.
Tahap Pelaksanaan Supervisi Akademik
Pelaksanaan supervisi akademik terdiri dari tiga tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Perencanaan supervisi melibatkan penetapan tujuan, teknik, dan metode supervisi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pelaksanaan supervisi mencakup pembinaan, pemantauan, dan penilaian terhadap proses pembelajaran. Penilaian supervisi dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan dan permasalahan dalam pembelajaran serta merencanakan tindak lanjut untuk pengembangan profesionalisme guru.
Melalui supervisi akademik yang efektif, diharapkan kualitas pembelajaran di sekolah dapat meningkat, sehingga peserta didik dapat menerima layanan pembelajaran yang terbaik.
*) tulisan ini merupakan resensi dari mata kuliah Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan Part 11 Kelas Non-Reg B/Semester II Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam S-2 PPs. UIN Sunan Gunung Djati Bandung Pengampu MK... Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM.