Mohon tunggu...
Ana Rohalina
Ana Rohalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya ana salah satu mahasiswa di kota Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Persahabatan

21 Januari 2024   23:47 Diperbarui: 21 Januari 2024   23:53 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest (https://pin.it/2kpUae7nI)

"JEJAK PERSAHABATAN"

Adi (A): Mahasiswa semester pertama yang energi dan ramah.

Bella (B): Mahasiswi transfer dengan semangat tinggi.

Cahya (C): Mahasiswa semester ketiga yang cerdas dan berdedikasi.

Dina (D): Mahasiswi semester akhir yang bijaksana dan penyayang.

Akt 1: Pertemuan di Kampus

Adi dan Bella, dua mahasiswa baru, bertemu di aula kampus saat acara orientasi mahasiswa baru. Adi yang energi menyapa Bella, mahasiswi transfer dengan semangat tinggi. Mereka berdua memutuskan untuk menjelajahi kampus bersama, berbagi cerita tentang kehidupan sebelumnya, dan menjalin persahabatan di tengah kegembiraan orientasi.

A: (sambil tersenyum) Hai, saya Adi. Kamu baru di sini?

B: (ceria) Hai, Bella namaku. Saya baru saja pindah dari kampus lain.

Mereka berdua berbincang dan memutuskan untuk menjelajahi kampus bersama.

Akt 2: Kelas Bersama dan Proyek Tim

Ketika kelas dimulai, mereka bertemu dengan Cahya dan Dina, dua mahasiswa yang juga mengambil mata kuliah yang sama. Saat duduk di kelompok yang sama untuk proyek besar, mereka mulai membentuk hubungan yang erat.

Cahya (C): Kita bisa membuat proyek ini luar biasa!

Dina (D): (setuju) Persahabatan kita pasti akan membantu kita melewati semua ini dengan sukses.

Proses pembuatan proyek membutuhkan kerjasama tim yang baik, dan empat mahasiswa ini melewati malam-malam dengan begadang di perpustakaan. Tidak hanya berhasil dalam proyek, tetapi persahabatan mereka juga semakin erat.

Akt 3: Momen Kebersamaan di Kampus

Mereka sering menghabiskan waktu bersama di kampus, mulai dari perpustakaan hingga taman kampus. Suatu hari, ketika mereka bersiap-siap untuk ujian besar, Adi mengajak yang lainnya ke kantin untuk istirahat.

A: Mari ke perpustakaan untuk persiapan ujian.

B: (setuju) Baik ide, Adi! Setidaknya kita bisa melalui ini bersama-sama.

Mereka berempat menemukan kebahagiaan dan keceriaan dalam kebersamaan mereka, menjadikan momen-momen seperti ini sebagai kenangan berharga dari masa-masa kampus.

Akt 4: Tantangan Pribadi dan Dukungan

Suatu hari, Cahya menghadapi masalah keluarga yang sulit. Ia berbagi beban ini kepada Adi, Bella, dan Dina. Mereka menunjukkan dukungan moral dan emosional yang besar, membantu Cahya melewati masa sulit ini. Tantangan ini memperkuat ikatan persahabatan mereka, membuktikan bahwa persahabatan sejati muncul dalam momen-momen sulit

C: Saya memiliki masalah keluarga, teman-teman.

D: (penuh empati) Kita di sini untukmu, Cahya. Kita akan melaluinya bersama-sama.

Mereka belajar bahwa persahabatan adalah pangkalan kekuatan di tengah tantangan.

Akt 5: Wisuda dan Masa Depan yang Cerah

Saat hari wisuda tiba, keempat sahabat ini merayakan pencapaian akademis mereka. Mereka memandang ke masa depan dengan cerah, tetapi juga menyadari bahwa hari wisuda juga berarti perpisahan. Dalam pidato perpisahan mereka, mereka mengakui arti persahabatan dan berjanji untuk menjaga hubungan ini meskipun terpisah oleh jarak.

C: Ini akhirnya tiba.

D: Kita telah melewati begitu banyak hal bersama-sama.

Selesai upacara wisuda, mereka berkumpul untuk berbicara tentang masa depan.

A: Sekarang apa yang akan kita lakukan?

B: (tersenyum) Mungkin ini adalah awal dari petualangan baru kita.Mereka merayakan pencapaian akademis mereka dan merangkul perubahan yang akan datang dalam hidup setelah kampus.

Mereka merayakan pencapaian mereka dan merangkul perubahan yang akan datang dalam hidup setelah kampus. Dalam pidato perpisahan mereka, mereka mengakui arti persahabatan dan berjanji untuk menjaga hubungan ini meskipun terpisah oleh jarak.

Epilog: Jejak Persahabatan

Setelah wisuda, Adi, Bella, Cahya, dan Dina memutuskan untuk menjaga persahabatan mereka. Meskipun masing-masing memiliki jalannya sendiri-sendiri, jejak persahabatan kampus tetap terpatri dalam hati mereka. Meski jarak memisahkan, mereka tahu bahwa persahabatan sejati akan tetap ada, menjadi kenangan indah dari masa-masa kampus yang tak terlupakan.

Dengan pemeran yang bersemangat, drama "Jejak Persahabatan Kampus" menggambarkan perjalanan kebersamaan dan pertumbuhan di dunia kampus. Melalui lika-liku kehidupan akademis, persahabatan empat mahasiswa ini terbentuk, menghadapi ujian, dan tetap kuat di tengah tantangan. Mereka belajar bahwa persahabatan adalah harta yang berharga, dan jejaknya akan terus membimbing mereka dalam perjalanan hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun