Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H., Ana Khoirina
Dosen FH Unissula, Mahasiswa PBSI, FKIP Unissula
Setelah memasuki era reformasi atau globalisasi, kehidupan bangsa indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam bingkai paham nasionalisme terasa semakin kehilangan arahnya, dalam hubungannya dengan upaya mencapai cita-cita nasional, yaitu melindungi, mensejahterakan, mencerdaskan dan ikut menertibkan dunia seperti diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.
Disini, Peran aktif pemuda sangat penting yaitu sebagai kekuatan moral. Bisa diwujudkan dengan menumbuh kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap kegiatan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum.
Rasulullah SAW telah memperingatkan tentang sangat pentingnya masa muda itu, seseorang tidak akan dapat mencicipi hidup yang sempurna di masa tua, melainkan dengan mempergunakan dan memanfaatkan masa muda seoptimal dan sebaik mungkin.
Secara normatif keagamaan, Islam memerintahkan agar di antara umat manusia yang memiliki perbedaan latar belakang jenis kelamin, suku, golongan, dan lainnya. Sebagai generasi muda kita perlu melakukan kerja sama, tolong menolong, saling beradaptasi, dan bersinergi, dan membentuk suatu bangsa guna mencapai sebuah kehidupan yang rukun, damai, toleran, sejahtera, lahir dan batin, serta terpenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Para ulama umumnya mendasarkan pemikiran kebangsaan ini pada firman Allah SWT sebagai berikut.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saking mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Q.S. al-Hujurat, 49:13)
Selain itu, Kita juga harus mengetahui nilai-nilai bela negara diantaranya:
- cinta tanah air dalam hal ini tidak cukup hanya dengan mencintai akan tetapi rakyat atau bangsa Indonesia harus menjaga tanah, pekarangan, maupun seluruh wilayah Indonesia, selain itu sebagai bangsa Indonesia kita harus memiliki rasa bangga sebagai bangsa Indonesia, salah satunya dengan cara belajar dan berusaha berkorban demi negara Indonesia serta mengaplikasan wawasan kebangsaan dan moderasi Islam lain dari pada itu sebagai generasi millenial mencintai tanah air bisa dengan memberikan kontribusi kepada NKRI, dengan capaian prestasi-prestasi yang luar biasa.
- Kedua, kesadaran berbangsa dan bernegara, dalam hal ini sebagai bangsa Indonesia kita harus berpartisipasi aktif dalam berbagai organisasi-organisasi yang positif serta aktif dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara. tanpa memiliki rasa kesadaran yang cukup tinggi, para generasi millenial tidak akan memiliki kemauan untuk membela dan mempertahankan NKRI.
- Ketiga, yakin pada pancasila sebagai ideologi negara, hal ini bisa diaplikasikan dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai pancasila serta menjadikan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, bukan malah menjadikan pancasila sebagai alat untuk saling bermusuhan antar sesama bangsa Indonesia.
- Keempat, rela berkorban demi bangsa dan negara, hal Ini bisa dibuktikan dengan lebih mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi, serta mencurahkan segala perhatian, pikiran untuk kepentingan negara Indonesia tanpa mengharapkan imbalan apapun, murni untuk mengabdi kepada NKRI termasuk rela mengorbankan waktu, jiwa, dan raganya demi kepentingan bangsa dan negara tercinta.
- Kelima, memiliki kemampuan awal bela negara baik fisik maupun psikis, dalam hal ini generasi muda dan seluruh bangsa Indonesia harus memiliki kecerdasan emosional, spiritual dan intelegensia, agar bisa mengontrol segala jiwa dan raganya agar memiliki kemampuan yang cukup untuk berjuang dan menjaga NKRI, dan juga selalu bersyukur dan berolah raga, agar memiliki jiwa dan raga yang kuat.
Diharapkan generasi muda Indonesia meneruskan cita-cita bangsa dan para pejuaang yang telah gugur bisa bangga atas perjuangan mereka dulu juga diharapkan dengan peran dan andil generasi muda dalam mewujudkan negara ini menjadi sebuah negara impian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H