Hal ini kerap didapati diberbagai media sosial yang ada, khususnya applikasi media sosial yang mampu mengakses foro, video maupun audio.
Indikasi-indikasi diatas telah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat secara umum dalam bertindak maupun berprilaku.
Hal tersebut dilakukan secara sadar maupun tidak sadar dan membuktikan bahwa tingkat pemahaman masyarakat Indonesia tentang perilaku kekerasan dan pelecehan seksual sangatlah rendah.
Hal ini dibuktikan dari banyaknya kasusu pelecehan seksual seperti pemerkosaan, begal payudara, pelecehan seksual secara verbal hingga kerap terjadinya penyebaran video maupun foto yang berbau seksualitas dan melibatkan seseorang satau lebih dalam prilaku dewasa.
Pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah perempuan, jelas bahwa rata-rata korban dari setiap kasusu kekerasan dan pelecehan seksual adalah perempuan.
Salah satu contoh adalah bila terjadi pemerkosaan yang dilakukan pasangan pacaran lalu terjadinya kehamilan, secara hukum syariah, maka laki-laki tidak berhak memberikan nafkah bagi sang anak, bila anak perempuan maka laki-laki berhak menjadi walimah. Jauh sebelum itu, kehamilan juga sepenuhnya ditanggung oleh perempuan.
Banyak sekali dampak negatif dari pelecehan dan kekerasan seksual yang mana hal ini perempuan minim kesadaran untuk menjaga dirinya dan cendrung lebih memilih kesenangan semata.
Hal yang banyak terjadi dalam kekerasan seksual berdampak pada gangguan psikis maupun psikologis. dampak yang kedua adalah dampak fisik, dampak ini berupa segala sesuatu yang berhubungan dari perubahan fisik perempuan akibat terjadinya kekerasan maupun pelecehan seksual.
Satu hal yang sering terjadi bagi perempuan adalah rentang terkena Penyakit Menular Seksual atau PMS seperti tertular penyakit HIV maupun AIDS.
Secara kontekstual, kekerasan seksual mampu terjadi setiap saat, kapanpun dan dimanapun. Perempuan perlu menjaga diri dan mampu membeladiri untuk menjaga harakat dan martabatnya sebagai perempuan.
Peranan perempuan juga tidak lepas dalam memberikan edukasi bagi setiap orang yang berkaitan dengan kekerasan dan pelecehan seksual tanpa memandang gender.
Maka dari itu, kekerasan dan pelecehan mungkin dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Perempuan perlu memfilter dirinya dari pergaulan laki-laki yang memiliki indikasi terjadinya kekerasan tanpa harus membatasi pergaulan.