Mohon tunggu...
Ana Wulansari
Ana Wulansari Mohon Tunggu... Lainnya - Global Development Enthusiast

If you can't stand the tiredness of seeking knowledge, then you must be able to endure the pain of stupidity

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makanan Sehat, Pikiran Sehat: Makanan Anda Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda

16 Juli 2023   01:30 Diperbarui: 16 Juli 2023   03:59 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental adalah aspek penting dari kesejahteraan kita yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Namun, apakah Anda tahu bahwa makanan yang Anda konsumsi sehari-hari dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental Anda? Penelitian terbaru telah mengungkapkan hubungan yang kuat antara pola makan yang sehat dan kesehatan mental yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana makanan yang Anda pilih dapat mempengaruhi suasana hati, keseimbangan kimia otak, dan kesehatan mikrobiota usus Anda. Bersiaplah untuk menemukan rahasia makanan yang dapat membahagiakan pikiran Anda!

1. Nutrisi untuk Otak yang Bahagia. Ketika berbicara tentang kesehatan mental, otak kita adalah poin fokus utama. Itulah mengapa penting untuk memberikan nutrisi yang tepat kepada otak kita. Asam lemak omega-3, vitamin B kompleks, vitamin D, zat besi, magnesium, dan asam amino tertentu adalah nutrisi yang berperan penting dalam produksi neurotransmiter yang mempengaruhi suasana hati dan keseimbangan kimia otak. Anda dapat memperoleh nutrisi ini melalui makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, sayuran hijau, dan daging tanpa lemak. Memastikan asupan nutrisi yang tepat dapat membantu menjaga otak tetap bahagia dan kesehatan mental yang optimal.

2. Inflamasi dan Mikrobiota Usus. Pola makan yang tidak sehat, seperti makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak trans, dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis akibat ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi gangguan suasana hati, kecemasan, dan gangguan kognitif. Selain itu, terdapat keterkaitan yang menarik antara mikrobiota usus dan kesehatan mental. Mikrobiota usus yang seimbang memainkan peran penting dalam produksi neurotransmiter dan pengaturan peradangan. Makan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan probiotik, dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat, yang pada gilirannya berdampak positif pada kesehatan mental.

3. Gula dan Mood. Siapa yang tidak suka makanan manis? Coklat? Kue? Permen atau Ice Cream tentu digemari hampir semua orang. Makan makanan manis dapat memberikan perasaan peningkatan mood loh. Hal ini disebabkan oleh respons fisiologis dan psikologis yang terjadi saat mengonsumsi makanan manis. Ketika kita makan makanan manis yang mengandung gula, otak kita melepaskan neurotransmiter dopamin yang terkait dengan perasaan senang dan kesejahteraan. 

Dopamin adalah neurotransmiter yang berperan dalam sistem reward di otak, yang terkait dengan pengalaman kenikmatan dan motivasi. Ketika kita merasakan rasa manis dari makanan, seperti gula, otak merespons dengan melepaskan dopamin, yang dapat memberikan sensasi kenikmatan dan peningkatan mood.

Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik rendah, dapat membantu menjaga stabilitas energi dan mood kita sepanjang hari.

Berikut adalah beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik rendah:

1. Kacang-kacangan : Kacang-kacangan seperti almond, kenari, kacang mete, dan kacang hijau memiliki indeks glikemik rendah. Mereka kaya akan serat, protein, dan lemak sehat, sehingga dapat memberikan energi yang stabil dan mempertahankan kadar gula darah yang seimbang.

2. Sayuran hijau berdaun : Sayuran hijau seperti bayam, kale, selada, dan brokoli memiliki indeks glikemik rendah. Mereka kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang membantu menjaga stabilitas gula darah dan memberikan nutrisi yang penting untuk kesehatan mental.

3. Buah-buahan rendah gula : Buah-buahan seperti apel, stroberi, ceri, buah pir, dan jeruk memiliki indeks glikemik rendah. Mereka mengandung serat alami dan vitamin, serta memberikan rasa manis alami tanpa meningkatkan gula darah dengan cepat.

4. Biji-bijian utuh : Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, gandum utuh, dan oats memiliki indeks glikemik rendah. Mereka mengandung serat, protein, dan nutrisi penting lainnya yang membantu menjaga keseimbangan gula darah dan memberikan energi bertahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun