Ini lah yg saya pikirkan akhir akhir ini,.
Di dalam pertanian,Jika subsidi di alihkan di sektor pertanian ,dan kita mengolah kembali lahan kita membangun kembali pertanian kita ,dengan harga harga produksi pertanian yg murah, sperti pupuk ,bibit,obat obatan dan biaya biaya pertanian  lain yg murah,. maka akan memberi angin segar bagi para petani untuk kembali mengolah tanah pertanian nya,.petani jd tidak merugi dan menjadi lebih sejahtera karena biaya pertanian yg murah dan mereka bisa menjual hasil pertanian dg layak. Dan membuka kembali lahan lahan pertanian yg dulu sempat hilang dan di tinggalkan.
DAn tidak mustahil kita bisa kembali ber swasembada pangan,. kita bisa memproduksi hasil pangan sendiri dan bahkan tidak mustahil kita menjadi lumbung pangan dan bisa mengirim bahan bahan pokok ke negara lain tanpa harus kekurangan pangan di negri sendiri. Dan yg pasti dengan melimpahnaya sumber pangan negara ini ,otomatis harga pangan dan bahan  pokok di negara ini akan relatif murah. Nah itu lah yg kita ingin kan. Dan itu lah yg di lupakan negara selama  ini sebagai negara agraris.
Di dalam kelautan atau maritim,.Kita sebagai negara bergaris pantai terluas, tetapi kenapa garam saja kita masih impor,.. apa kita tidak sanggup lagi membuat garam,. apakah kita kekuranagn lahan,.hal yg sangat aneh,.
Jika subsidi di berikan di sektor ini, maka nelayan yg melaut dengan biaya melaut yg murah, sediakan kapal kapal yg memadai , aturan aturan perijinan yg memberatkan nelayan di cabut, pembatasan kapal kapal asing yg masuk laut kita ,pemberantasan illegal fhising, yg selama ini marak,dengan meminjam bendera negara kita dan asli nya kapal asing,. di berikan seluas luasnya kepentingan nelayan kita untuk kembali melaut dg biaya yg sangat murah,.bukan kepentingan kapal kapal asing yg hanya meperkaya para oknum ,sedangkan rakyat sendiri di persulit melaut,. MIRIS.
Jika dengan subsusdi ini,kita bisa mengelola kembali  potensi laut kita,, seperti perikanan, petani petani garam di perluas,tambak, rumput laut dan potensi  potensi lain di kelautan di berdayakan dengan biaya yag murah,. maka bukan tidak mungkin, nelayan nelayan kita akan jaya, perikanan melimpah,kesejahteraan nelayan terangkat dan martabaat bangsa ini akan kembali tumbuh di mata dunia. TIdak ada lagi impor impor dan bahkan kita bisa kirim ke luar negri tanpa kekurangan di negara kita.
Nah semoga menjadi bahan perenungan bagi kita semua.
Maka marilah kita berfikir positif dalam manghadapi kenaikan BBM ini. Kita sebagai masyarakat yg bijak kita harus selau berfikir maju dengan segala kemajuan tehnologinya,. percuma jika tehnologi sudah sangat maju kita tidak mampu berfikir untuk maju,dan cenderung hanya bergantung pada sesuatau. Yang nama nya hidup setiap saat pasti akan  ada perubahan, maka kita di tuntut harus siap ,jika tidak siap maka kita akan tertinggal. Dan rata rata masyarakat kita masih banyak yg gagap dalam menghadapi suatu perubahan, gq cuma rakyat biasa bahkan org org elit pun pada gagap, apa lagi org-org yg punya banyak kepentingan di dalam nya.
Maka dari itu kita harus menjadi masyarakat yg modern ,masyrakat yg cerdas, yg mampu menghadapi segala perubahan. Jadi mulai saat ini jika BBM benar naik  maka,. kita harus bisa mempersiap kan diri, kita harus selalu optimis, kita harus selalu berusaha dalam hidup.
Bagi seorang pekerja , jika kita mampu maka kita harus berusaha dan membuka pekerjaan  tambahan seperti usaha kecil kecilan atau apa pun dan tidak boleh bergantung pada satu bidang  pekerjaan. Karena hidup adalah tuntutan untuk bertahan hidup dan untuk maju. Bagi orang yg berhasil dia selalu mencari ide ide dan kreatifitas untuk selalu berusaha. Tetapi jika org yg gagal maka dia hanya mencari cari alasan.
Bagi seorang yg blm bisa atau blm mampu dalam menambah usaha nya,.maka sudah saat nya kita harus belajar berhemat.Seperti pemikiran orang orang barat, mereka tidak mau membelanjakan pada hal hal yg tidak perlu,mereka enggan membelanjakan uang nya untuk kepentingan yg tidak penting jika ekonomi mereka sedang difisit. Dan dalam Islam pun Pemborosan adalah teman nya setan,.hmm.. hehehhe,.