Mohon tunggu...
AmYu Sulistyo
AmYu Sulistyo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

@amyu12 || Ambar Sulistyo Ayu || Seorang Calon Perencana yang Real akan merealisasikan rencana membuat Kota Impian dunia || T.PWK Undip 2012 || Project taker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita di Balik Demo Taksi dan Meme Uang 1000 Rupiah

10 Juni 2016   22:36 Diperbarui: 10 Juni 2016   22:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingat Demo besar-besaran antara Taksi konvensional VS Ojek Online. Saya yang kepo dengan Sopir Blue Bird saat saya ke Jakarta Pasca Demo berlangsung beberapa waktu lalu. Saya masih ingat atas slogan di Meme lain "Blue Bird is Angry Bird". Tentu saja sangat lucu dan menggelitik hati. Namun ada baiknya kita telusuri apa sih yang sebenarnya terjadi (berdasarkan wawancara saya dengan Supir Blue Bird Jakarta, sebut saja namanya Bambang)

FERI YANTO si provokator tidak bawa celurit dan parang saat demo.

https://m.tempo.co/read/news/2016/03/24/064756650/blue-bird-belum-beri-sanksi-buat-sopir-feri-yanto
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/24/064756650/blue-bird-belum-beri-sanksi-buat-sopir-feri-yanto
Kata pak Bambang, sopir yang nyopirin saya, dia tidak mengenal Feriyanto ini, tapi memang dia memposting provokasi ini bukan untuk penggerakan massa, karena memang inisiatif demo sendiri lahir dari Kesepakatan Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Jakarta. Atas keresahan mereka terhadap angkutan illegal yang berbasis online.

Bukan karena apa, angkutan seperti Ojek dan Taksi Online tersebut tidak pernah melalui izin ke Dishub maupun organda, serta tidak pernah membayar pajak sedikitpun kepada Pemerintah, hanya pajak kendaraan yang dibayarkan masing-masing individu, yang tentunya berbeda dengan pajak angkutan umum.

Lanjut ke Pak Feri, saat demo dia hanya membawa diri dan kertas bertuliskan isi tuntutan demo. Tidak lebih dari kertas senjata yang dia bawa.

Si "Pattimura" dari Blue Bird layaknya Uang 1000 Rupiah

Fotonya sudah lama banget yaa.. http://kapanlagi.com
Fotonya sudah lama banget yaa.. http://kapanlagi.com
"Itu foto lama" Kata pak Bambang keras. Pak Bambang tahu persis bahwa si "Pattimura" ini sudah keluar dari Blue Bird tahun 2015 karena berpindah ke pekerjaan lain. Namun manakala demo, ada seorang netizen yang tahu tentang foto "lucu2an" ini lalu disebar luaskan, hingga akhirnya diedit seperti layaknya Pattimura dalam Uang 1000 rupiah. Ada yang bilang penyebaran foto tersebut agar si "Pattimura" ini ketangkap polisi dan masuk penjara, karena pernah menjadi pesaing dari salah satu sopir lain. Tapi yang benar yang mana, yang pasti si "Pattimura" ini sudah terkenal.

Menurunkan Penumpang Saat Demo, itu Bukan Salah Sopirnya

Dari Pak Bambang ini, mengatakan bahwa saat itu Bluebird tersebut sedang diminta mengantarkan ibu-ibu, namun ada pelaku aksi yang melihat dan meminta Sopir yang sedang bertugas ini untuk berhenti bertugas, otomatis penumpangnya turun. Sangat disayangkan, padahal sopir yang didalam ini sudah sangat baik ingin mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.

Meme Angry Blue Bird (Path.com/@enongolagi)
Meme Angry Blue Bird (Path.com/@enongolagi)
Sopir yang anarkis sudah ditindak oleh Kepolisian dan Manajemen

Pihak Manajemen Bluebird bahkan dengan baik hati menggratiskan pelayanan Bluebird secara gratis. Apakah tidak dibayar membuat Sopir harus merogoh kantong untuk mengisi bensin Mobil supaya Full Tank. Tidak. Mereka hari itu dibayar dengan Uang "Komisi" serta Bensin. Hanya untuk sehari itu, sehingga Sopir tidak rugi. Baru keesokan harinya, mereka mengejar target 30-50% seperti biasa yang diterapkan Blue Bird.

Cerita Lain Soal Blue Bird

Narasumbernya adalah Pak Ganteng, Aslinya ga ganteng lhoo.. Cuma saya memberikan nama itu karena namanya lagi-lagi nama Samaran. Pak Ganteng ini Sopir Blue Bird di Semarang. Dia tidak terlalu peduli atas kejadian Demo di Jakarta karena dia kan Sopir Semarang. Namun dia bercerita soal Isu penurunan penumpang di Tengah Jalan Tol yang dilakukan oleh salah satu Sopir Blue Bird Semarang. Penumpangnya adalah ibu-ibu, dia menjelek-jelekkan Bluebird di Sepanjang Jalan, akhirnya yang dia lakukan adalah menekan sinyal darurat pada GPS Taksi, dan kemudian merekam makian tidak mengenakkan yang dilakukan oleh ibu tersebut. Akhirnya di Tengah Jalan Tol Semarang, si ibu itu diturunkan. Ibu itu menangis kencang, meminta tumpangan mobil yang lewat, dan melaporkan ketidak nyamanan tersebut langsung ke kantor. Sang Sopir dengan PD melangkah ke Managemen sambil menunjukkan bukti rekaman ibu yang menjelek-jelekkan Blue Bird tersebut. Sopir tersebut bahkan tidak menunjukkan emosi, hanya menawarkan "Ibu kan sedang pakai Blue Bird, mau melanjutkan perjalanan yang tidak nyaman ini atau turun." Akhirnya Ibu itu turun dan menangis, sebenarnya si Sopir mau saja melanjutkan perjalanan membawa ibu itu, namun si Ibu tidak memaksa untuk naik lagi dan akhirnya ditinggal saja oleh sang sopir tanpa Argo yang menyala lagi.

Cerita di Atas adalah, bagaimana Blue Bird dan mungkin Taksi Konvensional dalam menghadapi sebuah isu, dan terus memberikan pelayanan publik, membantu pemerintah dalam melayani Mobilitas Masyarakat. Tak hanya menghadapi pesaing yang tidak sehat, namun juga menghadapi berbagai attitude pelanggan yang sangat beragam.

Dokumentasi Pribadi, yang saya photo ini bukan untuk kepentingan artikel ini, namun adalah responden saya dalam penelitian skripsi yang sifatnya Kuantitatif, beda bahasannya.
Dokumentasi Pribadi, yang saya photo ini bukan untuk kepentingan artikel ini, namun adalah responden saya dalam penelitian skripsi yang sifatnya Kuantitatif, beda bahasannya.
Untuk membuat nyaman pengemudi, Blue Bird memberikan Tunjangan Kesehatan diri dan Keluarga, Premi Asuransi, dan juga Beasiswa Pendidikan anak. Tak hanya itu, untuk memastikan bebas kriminalitas, Sopir Blue Bird tidak Boleh bertato meski secentipun. Cerita ini bukan omong bohong dari manajemen, namun juga yang dirasakan oleh Sopir. Blue Bird memberikan pelayanan optimal di atas namanya yang cukup melambung tinggi. Semoga Para Sopir Blue bird dan taksi konvensional lain dapat bekerja dan melayani pelanggan secara baik dan terus positif dalam mengejar rezeki meskipun bersaing dengan inovasi yang kreatif. Aamiin.

SUMBER:

PETIKAN OBROLANKU SAAT NAKSI, BUKAN SAAT PENELITIAN
http://www.kaskus.co.id/thread/56f385c912e257a97c8b4568/?utm_source=twitter&utm_medium=internalpost&utm_campaign=news
http://radartegal.com/news/3978-polisi-tangkap-provokator-demo-taksi-yang-bawa-parang-di-facebook
https://www.google.com/search?q=blue+bird+angry+bird+meme&client=firefox-b-ab&tbm=isch&imgil=J_rV1lFLcOHShM%253A%253BcwVd-Jm-e0bNBM%253Bhttps%25253A%25252F%25252Fjalantikus.com%25252Fgokil%25252Fkumpulan-meme-lucu-demo-supir-taksi-blue-bird%25252F&source=iu&pf=m&fir=J_rV1lFLcOHShM%253A%252CcwVd-Jm-e0bNBM%252C_&usg=__Tn7cZ_pbuylm4KyQvtuVH4qQ9dA%3D&biw=1252&bih=582&ved=0ahUKEwiikfaY2J3NAhXKRY8KHe2vC_oQyjcIKA&ei=O9FaV-KHDMqLvQTt367QDw#imgrc=J_rV1lFLcOHShM%3A
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/24/064756650/blue-bird-belum-beri-sanksi-buat-sopir-feri-yanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun