Mohon tunggu...
AmYu Sulistyo
AmYu Sulistyo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

@amyu12 || Ambar Sulistyo Ayu || Seorang Calon Perencana yang Real akan merealisasikan rencana membuat Kota Impian dunia || T.PWK Undip 2012 || Project taker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita di Balik Demo Taksi dan Meme Uang 1000 Rupiah

10 Juni 2016   22:36 Diperbarui: 10 Juni 2016   22:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme Angry Blue Bird (Path.com/@enongolagi)

Cerita Lain Soal Blue Bird

Narasumbernya adalah Pak Ganteng, Aslinya ga ganteng lhoo.. Cuma saya memberikan nama itu karena namanya lagi-lagi nama Samaran. Pak Ganteng ini Sopir Blue Bird di Semarang. Dia tidak terlalu peduli atas kejadian Demo di Jakarta karena dia kan Sopir Semarang. Namun dia bercerita soal Isu penurunan penumpang di Tengah Jalan Tol yang dilakukan oleh salah satu Sopir Blue Bird Semarang. Penumpangnya adalah ibu-ibu, dia menjelek-jelekkan Bluebird di Sepanjang Jalan, akhirnya yang dia lakukan adalah menekan sinyal darurat pada GPS Taksi, dan kemudian merekam makian tidak mengenakkan yang dilakukan oleh ibu tersebut. Akhirnya di Tengah Jalan Tol Semarang, si ibu itu diturunkan. Ibu itu menangis kencang, meminta tumpangan mobil yang lewat, dan melaporkan ketidak nyamanan tersebut langsung ke kantor. Sang Sopir dengan PD melangkah ke Managemen sambil menunjukkan bukti rekaman ibu yang menjelek-jelekkan Blue Bird tersebut. Sopir tersebut bahkan tidak menunjukkan emosi, hanya menawarkan "Ibu kan sedang pakai Blue Bird, mau melanjutkan perjalanan yang tidak nyaman ini atau turun." Akhirnya Ibu itu turun dan menangis, sebenarnya si Sopir mau saja melanjutkan perjalanan membawa ibu itu, namun si Ibu tidak memaksa untuk naik lagi dan akhirnya ditinggal saja oleh sang sopir tanpa Argo yang menyala lagi.

Cerita di Atas adalah, bagaimana Blue Bird dan mungkin Taksi Konvensional dalam menghadapi sebuah isu, dan terus memberikan pelayanan publik, membantu pemerintah dalam melayani Mobilitas Masyarakat. Tak hanya menghadapi pesaing yang tidak sehat, namun juga menghadapi berbagai attitude pelanggan yang sangat beragam.

Dokumentasi Pribadi, yang saya photo ini bukan untuk kepentingan artikel ini, namun adalah responden saya dalam penelitian skripsi yang sifatnya Kuantitatif, beda bahasannya.
Dokumentasi Pribadi, yang saya photo ini bukan untuk kepentingan artikel ini, namun adalah responden saya dalam penelitian skripsi yang sifatnya Kuantitatif, beda bahasannya.
Untuk membuat nyaman pengemudi, Blue Bird memberikan Tunjangan Kesehatan diri dan Keluarga, Premi Asuransi, dan juga Beasiswa Pendidikan anak. Tak hanya itu, untuk memastikan bebas kriminalitas, Sopir Blue Bird tidak Boleh bertato meski secentipun. Cerita ini bukan omong bohong dari manajemen, namun juga yang dirasakan oleh Sopir. Blue Bird memberikan pelayanan optimal di atas namanya yang cukup melambung tinggi. Semoga Para Sopir Blue bird dan taksi konvensional lain dapat bekerja dan melayani pelanggan secara baik dan terus positif dalam mengejar rezeki meskipun bersaing dengan inovasi yang kreatif. Aamiin.

SUMBER:

PETIKAN OBROLANKU SAAT NAKSI, BUKAN SAAT PENELITIAN
http://www.kaskus.co.id/thread/56f385c912e257a97c8b4568/?utm_source=twitter&utm_medium=internalpost&utm_campaign=news
http://radartegal.com/news/3978-polisi-tangkap-provokator-demo-taksi-yang-bawa-parang-di-facebook
https://www.google.com/search?q=blue+bird+angry+bird+meme&client=firefox-b-ab&tbm=isch&imgil=J_rV1lFLcOHShM%253A%253BcwVd-Jm-e0bNBM%253Bhttps%25253A%25252F%25252Fjalantikus.com%25252Fgokil%25252Fkumpulan-meme-lucu-demo-supir-taksi-blue-bird%25252F&source=iu&pf=m&fir=J_rV1lFLcOHShM%253A%252CcwVd-Jm-e0bNBM%252C_&usg=__Tn7cZ_pbuylm4KyQvtuVH4qQ9dA%3D&biw=1252&bih=582&ved=0ahUKEwiikfaY2J3NAhXKRY8KHe2vC_oQyjcIKA&ei=O9FaV-KHDMqLvQTt367QDw#imgrc=J_rV1lFLcOHShM%3A
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/24/064756650/blue-bird-belum-beri-sanksi-buat-sopir-feri-yanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun