[caption id="attachment_314497" align="aligncenter" width="300" caption="Mbak Birrul dengan beberapa temanku. hehe"]
Nah, saat materi mbak Birrul, dia bagi-bagi tips untuk bisa melebihi dia. Yaitu tekun dan kerja keras, perlu diketahui juga, selama ini mbak Birrul tidak pernah lomba di luar negeri, diapun ga punya paspor, tapi poinnya cukup untuk menjadi mawapresnas. Kemudian tips lainnya adalah yang tadi saya tulis juga, menuliskan planning hidup, ada yang dia tidak planningkan tapi harus terjadi, yaitu saat dia harus menjadi ketua lembaga jurusan, banyak mahasiswa yang mendukungnya tapi tak sedikit juga yang mencemoohnya, namun karena dukungan banyak orang, beliau menjadi ketua lembaga.
[caption id="attachment_314487" align="aligncenter" width="300" caption="Ini cita-cita destinasi mbak Birrul berikutnya, kita doakan ya kawan2"]
Satu hal yang unik, untuk mengkoreksi dirinya, dia menyediakan buku agenda yang kemudian akan ditulis oleh orang yang baru pertama dia kenal untuk menceritakan kesan pertama bertemu Mbak Birrul. Ya, aku salah satu orang yang menuliskan tentang mbak Birrul. Aku menuliskan tour asal yang kulakukan bersama mbak birrul, dia bilang belum pernah sempat ke Undip, maka aku beri tour khusus, hehehe. Karena dia jurusan keperawatan, maka aku ajak destinasi pertama ke sana, sambil menyelam minum air, nglihatin widya puraya, rektorat, taman rumah kita, beberapa gedung Teknik, FSM, dan FPIK, bru keperawata, seteah itu RS Undip, FEB, Hukum, FISIP, FEB, baru sampai ke tempat acara, yaitu di gedung Arsitek. Aku bilang ke mbak Birrul, "Jangan bilang-bilang ya mbak kita touring, ntar kita dimarah-marahin. Hehe." Terbukti mbak Birrul keep rahasia itu sampai akhir acara. Dan mbak Birrul harus pulang ke jogja saat acara telah usai, aku mengantarnya dengan angkot sampai terminal depan ADA (yang orang-orang ngertinya itu Sukun) jujur pengen kuanter sampai jogja, karena banyak cerita yang ingin aku dengar dari mbak Birrul. Tapi saying waktu jualah yang memisahkan kami.
Kini aku, meskipun beda almamater, aku bangga dengan beliau, mampu memberikan inspirasi bahwa kekurangan yang kita punyai bukan halangan untuk kita berprestasi. Hehehe
Ohya, sekedar promosi, nantikan Mawapres Institute Universitas Diponegoro 2014 pada bulan November, dipastikan akan mengundang mawapres yang lebih menginspirasi dan lebih menyemangati kita untuk terus berkarya. Boleh diikuti oleh Calon Mawapres dari Universitas se-region Jateng-DIY. Untuk lebih lanjut hubungi
twitter : @LR_Undip
Facebook: Kemenriset BEM KM Undip
Sumber:
http://us.m.news.viva.co.id/news/read/484673-mendengar-kisah-biru--sby-menangis
http://nasional.kompas.com/read/2014/02/27/1229096/Perjuangan.Birrul.Jadi.Dokter.Buat.SBY.Menangis.
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/02/27/dengar-kesaksian-birrul-sby-menangis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H