Penggorokan Jurnalis oleh ISIS adalaha Rekayasa CIA
Menlu AS Hillary Clinton: ISIS Rekayasa
Oleh sebab itu, tidaklah salah jika saya sangat muak saat membaca reaksi negara-negara Barat terhadap kudeta di Turki di situs.
Walau beda negara, namun sebagai umat yang satu agama, satu Tuhan dan satu kepercayaan, saya pribadi mendukung penuh reaksi (Yang Mulia) Bapak Presiden Turki-Erdogan dan menteri luar negerinya.
Ingatlah pesan Allah SWT :
- Janganlah orang2 beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin .....(QS Ali Imran : 28)
- Orang munafik adalah orang2 yang menjadikan orang2 kafir sebagai pemimpin dan meninggalkan orang2 mukmin (QS An Nisa’ : 139)
- Wahai orang2 yg beriman ! Janganlah kamu menjadikan orang2 kafir sebagai pemimpin...(QS An Nisa’ : 144)
- Wahai orang2 yg beriman ! Janganlah jadikan orang Yahudi/Nasrani sebagai pemimpin...(QS Al Maidah : 51)
- Hai orang yg beriman, janganlah jadikan pemimpinmu orang2 yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan ...(QS Al Maidah : 57)
- .....janganlah kamu ikuti selain Dia sebagai pemimpin....(QS Al A’raf : 3)
- ....sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang2 yg tidak beriman (QS Al A’raf : 27)
- .....perangilah pemimpin2 kafir itu......(QS At Taubah : 12)
Atau dalam ayat yang lain :
- Orang kafir tdk menginginkan turunnya kebaikan kepada umat Islam (QS Al Baqarah : 105), Orang kafir akan berusaha mengkafirkan umat Islam (QS Al Baqarah : 109, QS Ali Imran : 100/149), Orang kafir akan selalu menghina orang Islam ((QS Al Baqarah : 212).
- Orang Islam yg memilih pemimpin kafir dilaknat sebagai orang yg munafik (QS An-Nisa’ : 138-139).
- Begitu murkanya Allah dgn “serigala berbulu domba” ini sehingga neraka orang2 munafik tempatnya paling bawah, bahkan dibawah orang kafir dan musyrik (QS An-Nisa’ : 145).
- Walau mereka berpostur manusia, tapi sesungguhnya mereka adalah setan (QS Ali Imran : 175).
- Jangankan sebagai pemimpin, sebagai teman kepercayaan saja diharamkan Allah. Mereka hanya akan menyusahkan saja dan mengharapkan kehancuran (QS Ali Imran 118).
Oleh karena itu, sangatlah tidak layak dan pantas kita umat Islam memuja muji mereka, menjadikan mereka dan negara mereka sebagai teman apalagi pemimpin, “berkiblat” ekonomi, sosial, budaya, HAM/demokrasi kepada mereka. Sudah seharusnya kita mempertimbangkan kembali hubungan dengan umat/negara dan munafik yang hanya mendatangkan mudharat ini. Dan sudah seharusnya kita mengharamkan membaca/menonton media-media mereka seperti yang telah saya list diatas. Cukup banyak media alternative yang jauh lebih independen dan objektif yang bisa jadi rujukan kita umat Islam dalam memperoleh informasi (al: Hidayatullah, Suara Islam, Era Muslim, Ar-Rahmah, VOA Islam, dll). Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H