Melihat konflik di induk organisasi Sepakbola Indonesia yang bisa dikatakan judul sebenarnya Juara bertahan KPSI yang mau menantang lagi pendatang baru PSSI yang telah merebut sabuk emas yg mampu dipertahankan KPSI selama 8 tahun
Hanya saja mereka memakai wajah berbeda,mungkin nyewa wajah Superman biar kelihatan seperti pahlawan tapi kaki dan tangan mereka tetap sama seperti saat mereka kalah mempertahankan gelarnya.
Dari logika diatas saya harap pembaca bisa memahaminya sendiri.
Melihat tadi malam ada perdebatan panjang di kompasiana,saya sangat bahagia karena ada orang pro KPSI yg mau berdebat dengan menggunakan fakta dan data,walaupun mungkin menggunakan opininya sendiri tetapi paling tidak itu yg saya harapkan adanya pendukung KPSI yg bisa diajak bicara dan debat baik-baik,bukan marah2 gak jelas tanpa bisa menunjukkan bukti yg valid.
Saya Lulusan SMA yg saat ini juga masih pengangguran. Jadi masalah hukum atau biasa disebut statuta dalam olahraga saya ya kurang paham,jangankan memahami baru baca dikit saja sudah pusing.
Naw dalam menyikapi media dgn berita2nya saya lebih menggunakan logika,mekanisme kejadian,perbandingan dua fakta yg bersebarangan,dan keputusan akhir. Tentunya keputusan dan penilaian manusi berbeda-beda dan siap dan harus berani menanggung resiko dari keputusan yang kita ambil begitu dgn keputusan saya untuk mendukung PSSI,tentunya anda sudah mengetahui sendiri apa kewajiban dan resikonya?
Lalu kenapa saya mendukung PSSI?
Jawabannya simpel karena saya ingin sepakbola kita berubah.
Hmmm, tapi rasanya kalau tidak dijelaskan mekanisme kejadiannya ya anda pasti berpendapat itu sbuah keputusan biasa.
Oke dlm hal ini saya pakai logika dan runtutan kejadian dulu jadi anda bisa sependapat ataupun tidak?
PSSI era Prof. Djohar bukan tanpa kesalahan, diera kepemimpinannya ada beberapa kesalahan. Silahkan komentar dibahwah apa saja kesalahannya? Nanti akan saya tanggapi mana yg menyimpang dan mana yg benar2 salah.
Dari kesalahan ini para golongan dan orang2 tertentu memanfaatkan setiap celah dan lubang kesalahan tersebut untuk menggulingkan kepemimpinan Prof. Djohar walau sangat jarang dan kecil lubang tersebut tapi mereka bisa masuk,maklumlah mereka orang2 yang pintar dan licin.
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghidupkan kembali rezim mereka "masabodo Sepakbola maju yg penting duit masuk saku dan kursi jabatan empuk diduduki"
Dengan didukung orang2 berpengalaman dlm dunia politik hal semacam ini gak sulit bagi mereka,yg sulit justru mereka mghadapi publik dan masyarakat seperti kita ini yg tkadang sulit dibohongi.
Naaa sekarang inilah yg sedang mereka hajar habis2an dengan memanipulasi berbagai berita di media,dgn harapan mendapat dukungan publik.hmm mank daridulu politik itu kotor yah?
Awalnya saya bersikap netral tapi setelah melihat org2 di KPSI yg ternyata orang2 yg melindungi habis2n Nurdin Halid waktu dulu tentunya kita seret2 agar bisa turun. Yang belum tahu silahkan baca posting2 sebelumnya atau yg komen bisa kasih linknya.
Sekarang mereka mengusung nama Dahlan Iskan untuk menjadi calon ketua umum PSSI,wah pinter yah orang2 indonesia kalau masalah pencitraan.
Tentunya semua sudah tahu Dahlan Iskan ialah Pejabat yg sedang populer karena citra yg jujur,loyal dan bersahaja.
Dengan cara ini mereka mencoba bisa mendapat dkungan publik yang saya rasa publik gagal di bohongi dengan cara2 sebelumnya karena masyarakat skrg lbh percaya pengadilan dan hukum dripada sumpah dan nadzar,tuh sandal jepit aja masuk pengadilan.
Naw sekarang hati nuranilah yg harus memilih,
memilih pengurus yg sudah terbukti gagal selama 8 tahun atau memilih pengurus yang belum terbukti kegagalan atau keberhasilannya karena baru beberapa bulan bekerja.
Rasanya gak adil kan seseorang baru bekerja hanya karena sedikit kesalahan kita nilai telah gagal?
Pengusaha aja butuh rugi dahulu untuk tahu titik lemah usahanya,
Apalagi ini menuju sebuah perubahan pola pikir dan konsep kepengurusan sepak bola yg saya rasa butuh waktu lama bukan hanya beberapa bulan saja.
Lalu ada Golongan yg tidak rela sepakbola kita berubah menjadi maju karena merugikan kepentingan golongan mereka,mau kita dukung?? Harusnya anda ganti label pecinta sepakbola dgn pecinta parpol.
Saatnya kita dukung kepengurusan sepakbola kita yg jelas kongret dgn visi misi profesionalnya,
semua btuh waktu ,dan jganlah mau dibodohi oleh orang dan golongan tertentu yg mau memanfaatkan sepakbola utk memuluskan kepentingannya.
Muhamad Ismail,
lulusan :
TK pertiwi paninggaran 95/97
SDN 01 Paninggaran 97/2003
SMPN 01 Paninggaran 2003/2006
SMAN 01 Paninggaran 2006/2009
UNIK (Universitas Negeri Impian dan Khayalan) 2009/skarang
bekerja sampingan sbg buruh pena tanpa bayaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H