Mohon tunggu...
Ismail Muhamad
Ismail Muhamad Mohon Tunggu... -

Saya seorang pemuda berusia 18 tahun saat inidilahirkan di Pekalongan pada tanggal 23 Juni 1992,tinggal dalam lingkungan sederhana di sebuah desa di Kabupaten Pekalongan yaitu Desa Paninggaran. Dunia Maya adalah salah satu bagian hidup saya dimana saya bisa berkreasi, berkarya, berekspresi, dan berbisnis. Ini biografi sederhana dari saya terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Sedih dan Pilu : Lagu Untuk Sephia

14 Mei 2014   23:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akupun sontak terkaget bagai disambar petir kalau ternyata suara di telepon itu suara arwah sephia, seraya aku bercerita kepada ibu

"Maksud saya datang kesini atas permintaan sephia tiga hari lalu untuk membuatkan lagu di hari ulang tahunnya bu" kataku sambil menenangkan ibu yang justru malah menangis menderu-deru

"Hiks hiks hiks.. sephia anak perempuan ibu satu-satunya tapi dia justru meninggalkan ibu dengan cara yang tragis, dia gantung diri.. huks huks dan hari ini memang hari ulang tahunnya yang ke 22. Ibu rindu sekali dengan keceriaanya di rumah ini, sepeninggalnya rumah ini sangat sepi" dengan susah karena terisak tangisannya ia mencoba menceritakan sephia anak perempuan satu-satunya

"Begitu jadi ya bu, saya ikut berduka juga dan semoga arwah sephia tenang disana, dan saya juga pamit saja bu untuk pulang takut nanti kemaleman"

Kemudian aku pamit dengan menjabat tangan ibu yang masih berlinang air mata dan aku pulang menuju rumah dengan kebingungan atas apa yang menimpa pada diriku ini sungguh kisah yang tak pernah terbayangkan olehku, dengan motorku aku segera bergegas pulang dengan pikiran sephia yang membingungkan aku.

Setelah setengah jam perjalanan sampai juga dirumah dan aku lansung menuju kamarku, tempat tidur yang ku cari untuk merebahkan tubuhku membayangkan semua yang terjadi hari ini begitu tidak bisa dinalar olehku. Kupandangi gitar tuaku dan terlintas dalam pikiranku untuk memainkan lagu yang kuciptakan untuk sephia. Akupun terbangun dan juga merogoh sakuku yang berisi kado untuk sephia kubuka saja kado ini yang berisi bunga dan lilin aromatherapy yang semula untuk dinyalakan di makan malamku dengan sephia. Kusandingkan saja bunga ini dan kuhidupkan lilin aromatherapy ini serta dengan gitar yang sudah siap kumainkan akupun berkata sebelum menyanyi

"Sephia ini lagu aku persembahkan hanya untukmu, semoga dengan aku nyanyikan lagu ini arwah kamupun tenang disana dan kau disana menyaksikan dengan senyuman dan karena lagu inilah memberi pesan kepada setiap wanita supaya tidak terbuai janji palsu pria"

Dengan aroma bunga mawar yang ku pajang dan lilin aromatherapy yang terbakar memberikan suasana romantis akupun memetik gitarku dan bernyanyi :
C#m
Hey, Sephia
G#m
Malam ini ku takkan datang
F#m              G#
Mencoba tuk berpaling sayang dari cintamu

C#m
Hey, Sephia
G#m
Malam ini ku takkan pulang
F#m            C#m
Tak usah kau mencari aku, demi cintamu
D
Hadapilah ini
B
Kisah kita takkan abadi
Reff
E
Slamat tidur kekasih gelapku oh Sephia…
C#m
Smoga cepat kau lupakan aku
A
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
B        G#
untuk melupakanmu
C#m
Slamat tinggal kasih tak terungkap oh Sephia…
E
Smoga kau lupakan aku cepat
A
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
B           E
untuk meninggalkanmu
C#m
Hey, Sephia
G#m
Jangan pernah panggil namaku
F#m            C#m
Bila kita bertemu lagi di lain hari
D
Hadapilah ini
B
Kisah kita takkan abadi
***TAMAT

Cerita ini terinspirasi dari lagu Sheila On 7 - Sephia

Sumber : Tarian Jemari

Dan silahkan bergabung di Forum ini Paninggaran Berkarya untuk menunjukkan karya anda dan menambah koleksi seni sastra di forum kami serta share tentang hal sastra disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun