Setelah dua musim tayang, Backpacker Chef di channel TvN telah mencuri perhatian dengan berbagai tantangan kuliner unik. Namun, masih ada banyak fakta menarik yang belum terungkap. Penasaran apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Perbedaan Konsep Backpacker Chef Season 1 dan 2
Pada season pertama, seluruh cast menggunakan tas/ransel seperti turis yang sedang berwisata. Mereka harus mempersiapkan peralatan memasak hingga bumbu dapur yang digunakan. Semua persiapan tersebut didasarkan pada informasi rahasia dari tim produksi, sehingga para cast harus bekerja sama untuk memperkirakan alat, lauk, dan bumbu yang diperlukan.
Sedangkan pada season dua, konsepnya mengalami perubahan. Arti backpacker diubah menjadi membawa mobil berbentuk ransel atau disebut sebagai "mobil ransel." Di dalam mobil ransel tersebut, tersedia bumbu dan peralatan dapur yang pernah dibeli oleh para cast. Dengan demikian, persiapan untuk setiap lokasi menjadi lebih mudah karena mereka tidak lagi harus membawa ransel secara fisik.
Namun, tantangan pada season kedua tidak seberat season pertama, meskipun informasi rahasia tetap diberikan kepada para cast untuk menambah ketegangan.
Alat Obor Api Menjadi Penyelamat
Alat yang dibeli oleh Bo Hyun menjadi barang pertama yang digunakan olehnya untuk memasak, dan ini terjadi di season pertama. Alat ini sering dipakai untuk memanggang daging agar terasa lebih berasap atau terbakar. Ide memasak daging dengan alat tersebut berasal dari Paik, sementara Bo Hyun bertugas mengoperasikan alat bor api tersebut. Setelah digunakan di episode-episode awal, alat bor api ini kembali muncul di episode 12, di mana Bo Hyun kembali menjadi pengendali api atas perintah Paik.
Mengutamakan Informasi Sejarah, Pariwisata, Pemerintahan, dan Pendidikan di Korea
Setiap variety show, reality show, atau talk show di Korea selalu berfokus pada menyampaikan informasi yang berhubungan dengan negara tersebut. Hal ini membuat penonton semakin tertarik untuk mengenal Korea lebih dalam. Salah satu contohnya dalam program ini, di mana cast diberi tantangan untuk mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan pemerintahan, pendidikan, dan sektor lainnya.
Dengan fakta-fakta yang terungkap, pada season pertama para cast telah mengunjungi 18 lokasi, melayani lebih dari 3.000 orang, dan memasak lebih dari 100 hidangan yang berbeda. Kira-kira, apakah di akhir season kedua mereka akan memecahkan rekor dari season pertama?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H