Cerita Untuk Seseorang yang Menjadi Alasan Lahirnya tulisan Ini.
Aku pernah berada pada titik di mana aku tidak tahu lagi harus berbuat apa karena terlalu merindukanmu. Memasrahkan diri, Â menjatuhkan air mata di atas sajadahku , menyebut namamu dengan lirih dalam doa-doa penuh kata semoga dan semoga .
Kepada-Nya, aku memohon agar bisa menatapmu walau dari kejauhan. Memastikan apakah dirimu dijaga oleh seseorang yang tepat.
Aku tak apa bila aku tidak dicintai lagi, aku tak apa bila aku sudah terganti, sungguh aku tak apa. Asal kebahagiaan bisa selalu kekal di hidupmu, asal senyummu bisa lebih indah dari di saat kamu bersamaku.
Maafkan aku ketika bersamaku kau tak menemukan ketenangan batin yang selama ini kau cari.Â
Maafkan aku jika yang kau minta tak pernah cukup dengan apa yang aku beri.Â
Sekali lagi Maafkan aku tak bisa seindah ekspektasi mu.Â
Namun untuk bahagiamu, segala hal akan aku upayakan demi kamu walau hal itu melukai hatiku.
Dulu, kau pernah mengatakan bahwa kau begitu mengagumi senja, jadi ketika aku melihat senja aku teringat akan dirimu lalu kutuliskan sebuah kisah, kusematkan kata "Senja" di dalamnya, dan kuceritakan segala tentangmu di sana. Agar ketika senja di langit telah berubah menjadi gelap masih ada satu senja di sini yang tak mengerti caranya tenggelam karena di cerita ini senja akan abadi selamanya meski dalam bentuk tulisan.Â
 Ia akan jadi "Senja " yang selalu menemanimu, dan tak kenal waktu.