Mohon tunggu...
Amyra Levina
Amyra Levina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Amyra Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Jerman di Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

16 November 2023   10:20 Diperbarui: 16 November 2023   10:22 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila, sebagai dasar filsafat Indonesia, memainkan peran penting dalam membimbing perilaku etis individu dalam masyarakat. Prinsip etika Pancasila berasal dari lima sila yang dirancang untuk mengatur perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Prinsip-prinsip tersebut meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang berpedoman pada kearifan batin dalam kebulatan suara yang timbul dari permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pemberlakuan Pancasila sebagai sistem etika bertujuan untuk membina masyarakat yang menganut nilai-nilai dan prinsip-prinsip tersebut. Ia berfungsi sebagai kompas moral bagi masyarakat Indonesia, yang menjadi pedoman tindakan dan perilakunya dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, nilai-nilai etika Pancasila tercermin dalam cara individu mengamalkan keyakinan agamanya, berinteraksi sosial, dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara.

Lebih lanjut, sistem etika Pancasila tidak hanya berlaku dalam konteks Indonesia, namun juga mempunyai makna universal. Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, dianggap universal dan dapat dianut oleh semua lapisan masyarakat dan kapan saja.

Kesimpulannya, prinsip etika Pancasila memberikan kerangka perilaku etis dalam masyarakat Indonesia, menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk interaksi sosial, pemerintahan, dan praktik keagamaan. Penerapan Pancasila sebagai sistem etika sangat penting untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, harmonis, dan bersatu.

Adapun contoh penerapan Pancasila sebagai sistem etika dalam kehidupan sehari-hari di antaranya:

  • Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa 

Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika dengan berbagai penganut kepercayaan, semua masyaraktnya memiliki hak untuk taat beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Dan mengakui kebebasan beragama dan beribadah, serta menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.

  • Saling tolong menolong antara sesama 

Sesuai dengan sila kedua yang berbunyi, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam bermasyarakat, tentu saja kita tidak bisa hidup sendiri. Manusia hakikatnya akan membutuhkan pertolongan orang lain. Maka, saling bekerja sama dalam bidang kemanusiaan dan hal positif yang lain, juga sikap saling menghargai dan menghormati, merupakan etika-etika yang termasuk ke dalam penerapan Pancasila.

  • Cinta tanah air

Ada banyak cara untuk menerapkan nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila. Dengan mencintai dan membeli produk lokal tanpa harus mengikuti perang atau bahkan rela berkorban untuk menunjukkan rasa cinta tanah air pun, kita sudah bisa menujukkan rasa kecintaan kita terhadap tanah air dengan cara tersebut.

  • Menempatkan persatuan di atas kepentingan pribadi dan golongan

Penerapan sila keempat Pancasila sudah banyak dilakukan di Masyarakat. Apalagi, kebiasaan masyarakat kita dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan dengan Musyawarah Mufakat. Dengan hal tersebut kita bisa belajar menghargai perbedaan pendapat. Selain itu ada kebiasaan Masyarakat Indonesia lainnya yang sudah dikenal banyak kalangan, yakni Gotong Royong. Hal ini merupakan etika penerapan dari nilai Pancasila, karena gotong royong menjunjung tinggi kebersamaan, sikap saling membantu, dan peduli terhadap lingkungan.

  • Menjunjung tinggi kesetaraan

Penerapan etika lainnya adalah dari nilai sila kelima. Kita tidak boleh melakukan diskriminasi pada siapapun dan menjunjung tinggi kesetaraan. Peduli pada sesama, Membantu orang yang kesulitan, baik di bidang ekonomi maupun yang lainnya juga termasuk ke dalam etika-etika dalam menerapkan nilai Pancasila. Dan yang terakhir, Mengutamakan kemajuan bersama. Suatu perbuatan dikatakan baik jika sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat luas. Nilai keadilan menjadikan setiap individu sebagai rekan yang bebas dan sama derajatnya.

Mengacu pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Pancasila dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun, juga realistis. Kita sebagai masyarakat marus menerapkan etika-etika yang tercantum dalam nilai-nilai pancasila diatas untuk di kehidupan sehari-hari. Demi menciptakan lingkungan bermasyarakat yang positif, sehingga terbentuklah lingkungan masyarakat Indonesia yang bermatabat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun