Mohon tunggu...
Amy Naylan
Amy Naylan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis dalam Amanah Merupakan Refleksi Iman Seseorang

22 Oktober 2017   18:21 Diperbarui: 22 Oktober 2017   18:42 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Rasulullah besabda : "Tiga perkara yang apabila salah satu ada dalam diri seseorang maka dia seorang munafik meskipun dia berpuasa, sholat dan mengaku sebagai seorang muslim. Tiga perkara itu ialah apabila berbicara ia bohong, apabila berjanji ia ingkar dan apabila dipercaya ia berkhianat" (HR Buhori Muslim).

Konsekuensi amanah menghendaki tiap-tiap orang untuk mengembalikan sesuatu kepada seseorang yang memiliki hak milik tersebut, baik itu kecil ataupun besar. Ia tidak mengambil selain daripada haknya sendiri dan tidak mengurangi hak-hak orang lain yang menjadi kewajibannya untuk mengembalikannya. Hak itu dapat berupa upah, gaji, janji atau apa saja yang menjadi milik orang lain.

Bila sifat amanah ini terjaga dan diterapkan oleh para pelaku ekonomi, tentunya tidak perlu lagi terjadi adanya penuntutan hak seseorang atas orang lain, tidak ada yang merasa terdholimi, dan perekonomian berjalan dengan harmonis.

Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id menegaskan : Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, golongan orang-orang jujur, dan golongan para syuhada.Hadits tersebut menunjukkan bahwa dalam setiap transaksi perdagangan diperintahkan untuk lebih mengutamakan kejujuran dan memegang teguh kepercayaan yang diberikan orang lain. Selain itu, dalam setiap transaksi perdagangan dituntut harus bersikap sopan dan bertingkah laki baik sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari : Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli serta ketika membuat keputusan.

Berdasarkan hadits tersebut, tampak jelas bahwa Muhammad SAW. telah mengajarkan untuk bertindak jujur dan adil serta bersikap baik dalam setiap transaksi perdagangan. Dalam hal ini kunci kesuksesan dan keberhasilan Nabi dalam perdagangan diantaranya adalah memiliki sifat-sifat terpuji beliau yang sangat dikenal penduduk Mekkah, yaitu jujur (shiddiq), menyampaikan (tabligh), dapat dipercaya (amanah), dan bijaksana (fathanah).

Suatu kenyataan kita hadapi di masyarakat kontradiksi dari ajaran agama, berlangsungnya pergeseran etika dalam bisnis, tumbuh gejala merosotnya rasa solidaritas, tanggung jawab sosial dan tingkat kejujuran, saling curiga, sulit percaya kepada seorang pengusaha jika berhubungan untuk pertama kali. Namun ada saja yang mencari peluang untuk menipu, setelah terjadi hubungan dagang yang mulus dan lancar beberapa kali, pembayaran lancar, sepertinya sudah dipercaya, maka yang satu menipu yang lainnya memanfaatkan kepercayaan yang baru terbentuk ini.

Dengan kata lain, etika bisnis menurut hukum Islam, dalam prakteknya menerapkan nilai-nilai moral dalam setiap aktivitas ekonomi dan setiap hubungan antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Nilai moral tersebut tercakup dalam empat sifat, yaitu shiddiq, amanah, tabligh,dan fathonah. Keempat sifat ini dapat menjaga pengelolaan institusi-institusi ekonomi dan keuangan secara profesional dan menjaga interaksi ekonomi, bisnis dan sosial berjalan sesuai aturan permainan yang berlaku.

Daftar Pustaka

Alma, Prof. Dr. H. Buchari. 2003. Dasar-Dasar Etika Bisnis Islami. Bandung : CV. Alfabeta bandung

Sitanggal, Drs. H. Abu Ahmadi Anshori Umar. 1980. Sistem Ekonomi Islam, Prinsip-Prinsip dan Tujuan-Tujuannya.Surabaya : PT. Bina ilmu

Badroen, Drs. Faisal. 2006. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta : Kencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun