Dalam perjalananku yang terasa panjang. Setitik keringat tercampur butir air mata, menghela nafas berdampingan dengan bibir yang mengucapkan kalimat istighfar. Apapun ini yang terasa , seperti ampas membersihkan hati yang dekil, kotor berdebu. Allah sang maha pemberi ketenangan, apapun yang aku rasakan ini semoga menjadi penawar racun dalam batinku.
Perlakuanku, kebathilan yang aku perbuat tidak menjadikan kepuasan nafsuku. Kala sesal yang selalu akhirnya, kala cemas yang pada akhirnya. Kesemuan kembali semu antara semu dan semu. Kikislah ini ya Rabb, di ukirkanlah ke illahian pada hati ini yang selalu mencintai kesemuan.
Aku menyadari semesta ini semestaMu, disia-siakan lah kemahaan-Mu, menyia-nyiakan sejuta syair berkah dari-Mu. Nista kembali jadinya, akhirnya nista kembali jadinya. Rekatkan tekad ini ya Ghaffur, eratkan pikiran, akal, jiwa untuk menembus cahaya milik-Mu.
Semburat wajah takut, raut muka yang ketakutan, takut akan hilanngnya hal yang fana. Dunia ini terbatas, keinginan manusia yang tak terbatas, Kuasa Tuhan tanpa batas. Sadarkan ya Rahiim, ingatkan Ya Rahman. Buat aku merenung, bahwa aku tercipta dari sesuatu yang kecil dan amat hina. Buat aku merenung, bahwa aku terlahir ke dunia dengan telanjang, tak ada bekal yang menyertai. Buat aku merenung, ketika aku tak bisa berkata dan berbicara, hanya terbata-bata seakan begitu berat menyebut asma-Mu. Buat aku merenung, ketika aku hanya bisa merangkak, betapa sulitnya menggapai kebesaran-Mu.
Apa aku bisa kembali? Apa aku bisa kembali? Apa pernah aku menyadari? Tanpa-Mu aku adalah apa. Tanpa desiran firman-Mu aku hanya makhluk teraniaya.
Perjalananku yang terasa panjang, sekantung yang tadinya kekosongan. Serpih demi serpih, debu menjadi abu, semoga aku dibersihkan,diberikan selongsong yang bisa mengembuskan makna, yang memahami arti, mendalami tentang aku yang tak berdaya.
Dengan indahMu Kau mengingatkan aku. tanpa mencari-Mu pun Kau hadir dalam tiap-tiap jiwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H