Mohon tunggu...
Amy Arminadya Awani
Amy Arminadya Awani Mohon Tunggu... -

PGSD.UNJ'14

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Essay MPA FIP: Mengatasi Kejenuhan Anak dalam Belajar

5 September 2014   23:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:30 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nama: Amy Arminadya Awani

NIM: 1815142123

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Jurusan: PGSD

Essay ini dibuat untuk melengkapi  tugas MPA FIP 2014.

Mengatasi Kejenuhan anak dalam belajar.

Kejenuhan belajar adalah masalah yang banyak dialami oleh para pelajar dan mahasiswa di mana akibat serius dari masalah tsb adalah menurunnya motivasi belajar, timbulnya rasa malas yang berat, dan menurunnya prestasi belajar.

Sebelum membahas masalah kejenuhan belajar, kita perlu membahas lebih dulu pengertian kejenuhan secara umum.

DEFINISI KEJENUHAN SECARA UMUM:

Kejenuhan adalah suatu kondisi mental di mana seseorang merasa dihinggapi kebosanan yang amat sangat untuk melakukan tugas rutin yang sudah sejak lama dilakukannya.Secera ringkas kejenuhan dapat diartikan sebagai kebosanan yang amat sangat.

Tugas rutin yang sering dihambat oleh timbulnya kejenuhan di antaranya adalah belajar dan bekerja.  Untuk orang yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, mereka bisa mengalami kejenuhan belajar. Untuk orang yang berstatus pekerja dalam bidang apa saja, mereka bisa mengalami kejenuhan bekerja. Dalam kesempatan ini kita akan membahas masalah kejenuhan belajar.

DEFINISI KEJENUHAN BELAJAR

Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi mental di mana seorang pelajar atau mahasiswa mengalami kebosanan yang amat sangat untuk melakukan aktifitas belajar, dan kebosanan tsb membuat motivasi belajar mereka menurun.

FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR

Kejenuhan dalam bidang apa saja pada umumnya disebabkan oleh aktifitas rutin yang dilakukan dengan cara yang monoton atau tidak berubah-ubah, dalam waktu lama.

Dengan demikian kejenuhan belajar biasanya lebih sering menghinggapi pelajar atau  mahasiswa yang sejak SD sudah menjadi pelajar yang rajin.

Berbagai penyebab kejenuhan belajar yang perlu diketahui di antaranya adalah sebagai berikut:

1.Belajar dilakukan dengan metode yang tidak bervariasi.

2.Belajar hanya dilakukan ditempat tertentu saja. Misalnya di kamar tidur

3.Kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah, terutama di rumah

4.Kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk menetralisir kelelahan berpikir setelah beajar

5.Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut di saat belajar.

Ketegangan mental tsb bisa timbul dari beban pelajaran yang terlalu berat, target untuk mencapai prestasi puncak, guru / dosen yang terlalu galak / killer, dan hal-hal lain yang menimbulkan ketegangan mental.

AKIBAT KEJENUHAN BELAJAR

Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh kejenuhan belajar adalah sebagai berikut:

1.Timbulnya rasa malas yang berat untuk belajar

2.Di saat belajar merasa kehilangan semangat  dan tidak bergairah

3.Merasa sulit untuk berkonsentrasi di saat belajar

4.Pelajar yang tadinya rajin berubah menjadi malas dan prestasinya menurun.

5.Kadang-kadang rasa malas tsb sedemikian beratnya sehingga seorang pelajar / mahasiswa merasa seperti tidak mau belajar sama sekali.

Analisis dari Artikel tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa kebanyakan para pelajar mengalami kejenuhan yang disebabkan oleh metode belajar yang tidak variativ dalam arti monoton. Untuk itu di perlukan beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurai kejenuhan siswa dalam belajar diantara nya:

1.Belajar dengan metode yang bervariasi. Misalnya untuk anak anak sekolah dasar dapat di terapkan metode belajar sambil bermain sehingga mereka tidak cepat merasa bosan dalam proses kbm.

2.Belajar di beberapa tempat yang cukup nyaman seperti ruang tidur, ruang khusus belajar (kalau ada), ruang tamu, di rumah teman untuk belajar bersama, dll. Hal ini di terapkan agar para siswa/I tidak mudah bosan dengan suasana yang sama setiap harinya.

3.Mengadakan perubahan fisik di ruang belajar. Seperti untuk anak sekolah dasar membuat poster yang bergambar kartun. Atau dengan metode gadget seiring dengan kemajuan tekhnologi.

4.Menciptakan suasana yang menyenangkan di ruang belajar. Misalnya belajar sambil mendengar music instrumental yang tenang. Bagi anak sekolah dasar bisa belajar sambil bermain atau bernyanyi sedikit agar menghilangkan rasa jenuh dalam diri anak tersebut

5.Melakukan aktifitas rekreasi secara berkala. Hal ini merupakan sesuatu yang penting diterapkan karena otak kita membutuhkan refreshing agar dapat kembali belajar dengan semangat.

6.Menghindari adanya ketegangan mental di saat belajar. Jangan biasakan membentak-bentak anak didik dalam mengajar karena ini dapat membuat si anak emosi atau malah stres.

7.Melakukan aktifitas meditasi untuk menetralisir kejenuhan belajar dan menetralisir berbagai kondisi mental yang negative lainnya seperti stress, rasa cemas, tidak PD, dan menanamkan kondisi ketenangan sampai ke alam bawah sadar.

Perlu juga diketahui bahwa meditasi bukan hanya bisa menetralisir berbagai kondisi mental yang negative dan menanamkan kondisi ketenangan jiwa, tapi juga bisa mengkondisikan rasa segar dan nyaman pada badan, sehingga semangat beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari juga bisa ditingkatkan

Harapan saya untuk pendidikan Indonesia adalah. Indonesia dapat meningkatkan kualitas para pendidik, kurikulum serta metode pembelajaran. Sehingga dapat mengurangi tingkat kejenuhan para pelajar di Indonesia dan juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Sekian essay yang saya buat. Semoga setelah selesai membaca essay ini akan ada wawasan, pengalaman dan pemahaman baru yang nantinya dapat kita diskusikan dan bagikan untuk orang lain. Semoga bermanfaat sekian dan terimakasih.

referensi artikel untuk analisis: http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/mengatasi-kejenuhan-belajar-437949.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun