Mohon tunggu...
Amung Palupi
Amung Palupi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Seorang yang sedang mencari kesempatan dunia dengan melakukan hal yang bisa dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Memori Baik Belum Menjadi yang Terbaik dari Sheila On 7

26 November 2024   11:42 Diperbarui: 26 November 2024   12:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dari laman digital Cover dari Apple Music di unggah melalui Google Image

Setelah dikagetkan dengan hilangnya sentuhan nada -- nada khas Linkin Park di album serta vocalis barunya yang sudah di ungkapkan oleh keluarga si Chester Bennington, malam tadi dikagetkan lagi dengan banyak media membahas single terbaru band legend asal Yogyakarta yakni Sheila On 7 berjudul Memori Baik.

Alasanku untuk menyatukan kedua band berbeda genre menjadi satu paragraf karena kemunculan mereka di bulan November serta mengagetkan kuping dengan nada -- nada baru serta harus mencernanya lagi dengan membutuhkan waktu agak lama.

Di kesempatan ini aku khusus ingin membedah lagunya Sheila On 7 berjudul Memori Baik. Entah mengapa mereka seperti ingin mengeksplorasi musik dan hal itu membuat keraguan jika band beranggotakan 3 personel ini bisa bersaing dengan Juicy Luicy ataupun Bernadya. 

Satu hal yang patut di acungi 2 jempol adalah mereka berani mengeluarkan karya setelah terakhir Film Favorit dirilis tahun 2018 silam dengan lantunan nada khasnya.

Yang dirasa menganggu sebagai penikmat lagu -- lagu Sheila On 7 semenjak album pertama rilisan tahun 1999 adalah eksplorasi nada khas, lirik naratif, dan tema lagu Memori Baik seperti perjudian mereka menggebrak musik tanah air saat ini. 

Seperti yang terungkapkan di awal paragraf, bersyukurnya band gawangan pak Duta itu masih mempertahankan ciri khas lantunan melodi cantik mereka seperti waktu lalu dan tak seperti Linkin Park di album From Zero.

Alasanku mengatakan ini karena tema dari lagu Memori Baik sudah dilakukan oleh band tanah air sebelumnya, sebut saja yang sering menggunakan tema seperti ini adalah another band Yogyakarta yaitu The Rain. 

Sebut saja lagu Terjebak Bersama, Di Perantauan, bahkan di album Jabar Erat dengan judul sama mengusung tema ikatan serta ingatan di masa lalu. Belum lagi ada si Tulus dengan sepasang sepatunya jelas menyampaikan tema sama dengan Memori Baik.

Sementara ketika lirik mereka jauh dari tema percintaan dua sedjoli dan lebih memilih untuk mengungkapkan perasaan cinta terhadap sebuah ikatan kekerabatan serta pertemanan yang tersirat dari video klip lagu barunya, lirik naratif tersuguhkan sungguh ingin mengungkapkan jika ini bukanlah Sheila On 7 yang terkadang menyelipkan puisi -- pusi romantis di dalamnya. Mungkin hal ini pun bukanlah pertama bagi mereka, ada Radio, Ibu Linda, dan lain lagi.

Namun kegamblangan lirik lagu baru Sheila On 7 menurutku sudah kalah dengan Bernadya hingga Juicy Luicy yang selalu menjadi lagu banyak diputar oleh Radio. Belum lagi kegamblangan tersebut mengingatkanku dengan kekuatan lirik lagu naratif ciptaan Jimmi Multhazam di bandnya Morfem.

Analisa orang awam musik seperti diriku alasan Memori Baik bisa kalah karena mereka seperti ingin menggabungkan semuanya menjadi satu. Berbeda dengan Film Favorit yang menyugguhkan lantunan melodi berbeda dan energik, Sheila On 7 mengembalikan lagi ke era sebelum tahun 2018 dan hal tersebut sangatlah positif.

Namun secara keseluruhan aku ingin mengatakan maaf jika Memori Baik bukanlah karya terbaik di akhir tahun 2024. Tetapi apresiasi serta penghargaan besar harus diberikan karena mereka berani mengeluarkan sebuah karya ditengah gempuran musik berkualitas lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun